STUDI ETNOMATEMATIKA: RUMAH LIMAS DI MUSEUM NEGERI SUMATERA SELATAN BALAPUTERA DEWA

Lisnani Lisnani, Ratu Ilma Indra Putri, Zulkardi Zulkardi, Somakim Somakim

Sari


Palembang merupakan kota dengan beragam kebudayaan, salah satu ciri khas kota Palembang adalah Rumah Limas. Rumah Limas adalah rumah adat kota Palembang yang memiliki unsur budaya dan matematika yang dapat dieksplorasi lebih lanjut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan etnografi metode Spradley. Lokasi penelitian adalah Rumah Limas yang ada di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Subjek penelitian ada 3 orang informan yaitu seorang pengurus Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa dan dua orang penjaga rumah limas di Museum Negeri Sumatera Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi data/ sumber dan analisis deskriptif dari hasil observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini berupa kajian etnomatematika ditinjau dari aspek budaya adanya tradisi dari China yang mendominasi, adanya budaya berupa tradisi untuk kaum perempuan dan laki-laki. Kajian etnomatematika dari aspek matematika adalah adanya konten pengukuran panjang, geometri, dan sudut pada Rumah Limas. Lain halnya dengan aspek historis adanya nilai sejarah dari Rumah Limas yang sudah didirikan berabad lamanya. Aspek filosofis terletak pada ukiran pakis, teratai, dan melati yang ada pada Rumah Limas.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afriyanty, M., & Izzati, N. (2019). Eksplorasi etnomatematika pada corak alat musik kesenian marawis sebagai sumber belajar matematika. Jurnal Gantang 4(1), 39-48. https://doi. org/10.31629/jg.v4i1.1027

Asmendo, F., & Ishar, S.I. (2020). Studi komparasi tipologi arsitektur Rumah Limas di provinsi Lampung dengan Rumah Limas di Sumatera Selatan. Jurnal Arsitektur, 10(2), 95-10. http://dx.doi.org/10.36448/jaubl.v10i2.1451

Dosinaeng, W. B. N., Lakapu, M., Jagom, Y. O., & Uskono, I. V. (2020). Etnomatematika pada Lopo Suku Boti dan integrasinya dalam pembelajaran matematika. Teorema: Teori dan Riset Matematika. 5(2), 117-132. http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v5i2.3443

Dina, R. R. (2015). Makna dan nilai filosofis masyarakat Palembang yang terkandung dalam bentuk dan arsitektur Rumah Limas. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 17(2), 275-282. http://dx.doi.org/10.26887/ekse.v17i2.108

Fitriani, I. A., Somatanya, A. A. G., Mutadi, D., & Sukirawan. (2019). Etnomatematika: sistem operasi bilangan pada aktivitas masyarakat Jawa. Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME), 1(2), 94-104. https://doi.org/10.37058/jarme.v1i2.779

Hardani., Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A., Sukamana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Group.

Luciani, R., & Malihah, E. (2020). Analisis nilai-nilai kearifan lokal Rumah Limas di Sumatera Selatan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 2(1), 1-9. https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i1.16

Marsigit. (2016). Pengembangan pembelajaran matematika berbasis etnomatematika. Makalah dipresentasikan pada: Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2016, 16 April 2016.

Muslimahayati., & Wardani, A. K. (2019). Implementasi etnomatematika masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) kabupaten Batanghari provinsi Jambi pada pembelajaran matematika. Jurnal Elemen, 5(2), 108-124. https://doi.org/10.29408/jel.v5i2.957.

Nirmalasari, D., Sampoerno, P. D., & Makmuri. (2021). Bilangan kromatik lokasi pada graf total dan graf splitting dari graf bintang. Teorema: Teori dan Riset Matematika, 6(2), 161–172. http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v6i2.5472

Pathuddin, H., & Raehana, S. (2019). Etnomatematika: makanan tradisional Bugis sebagai sumber belajar matematika. Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 7(2), 307-328. https://doi.org/10.24252/mapan.2019v7n2a10

Rosaliza, M. (2015). Wawancara, sebuah interaksi komunikasi dalam penelitian kualitatif. Jurnal Ilmu Budaya, 11(2), 71-79. https://doi.org/10.31849/jib.v11i2.1099

Supiyati, S., Hanum, F., & Jailani. (2019). Ethnomathematics in Sasaknese architecture. Journal on Mathematics Education, 10(1), 47–58. https://doi.org/10.22342/jme.10.1.5383.47-58

Tondi, M. L., & Iryani, S. Y. (2018). Nilai dan makna kearifan lokal Rumah Tradisional Limas Palembang sebagai kriteria masyarakat Melayu. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 5(1), 15-32. http://dx.doi.org/10.26418/lantang.v5i1.25383

Uskono, I. V., Lakapu, M., Jagon, Y. O., Dosinaeng, W. B. N., & Bria, K. (2020). Pendekatan pendidikan matematika relaistik berbasis etnomatematika dan prestasi belajar siswa. Journal of Honai Math, 3(2), 145-156. https://doi.org/10.30862/jhm.v3i2.126

Utami, R. P. (2018). 5 tempat paling bersejarah di Palembang, Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak hingga Tugu Belido. Tersedia: https://palembang.tribunnews.com/2018/11/06/5-tempat-paling-bersejarah-di-palembang-jembatan-ampera-benteng-kuto-besak-hingga-tugu-belido.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v7i2.7585

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Laman Teorema: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teorema/index

Terindek: