PERKAWINAN PAKSA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO

Naswah Mirzanty, Setiaji Alfikal Mulki

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui bagaimana bentuk perkawinan paksa yang dialami tokoh Gadis Pantai dalam Novel Gadis Pantai dan tokoh Magi pada Novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam, 2) mengetahui sebab terjadinya perkawinan paksa yang dialami kedua tokoh tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra bandingan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Peneliti melakukan pembacaan secara heuristik. Pembacaan heuristik merupakan pembacaan yang dilakukan dengan teliti kemudian membuat klasifikasi. Objek penelitian berupa Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer dan Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan berbedaan dalam bentuk dan sebab terjadinya perkawinan paksa dalam Novel Gadis Pantai dan Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam. Persamaan bentuk perkawinan paksa terletak dari kehendak orang tua tokoh utama yang menyerahkan tokoh utama kepada orang lain untuk dinikahkan. Perbedaannya terletak dari bagaimana cara orang tua menyerahkan tokoh utama kepada calon pasangannya. Pada novel Gadis Pantai, orang tua Gadis Pantai mengantarkan ke kediaman calon pasangannya. Sedangkan pada Novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam, orang tua Magi menyerahkan Magi yang telah diculik atau ditangkap oleh calon pasangannya. Perbedaan juga terlihat pada sebab perkawinan paksa yang dialami tokoh utama. Pada Novel Gadis Pantai sebab terjadinya perkawinan paksa adalah keadaan ekonomi keluarga Gadis Pantai. Sedangkan pada Novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam sebab terjadinya perkawinan paksa karena adanya penculikan terhadap Magi yang membuat ayah Magi mau tidak mau menjalankan adat Sumba berupa tradisi kawin tangkap.

Keywords


perkawinan paksa, gadis pantai, perempuan yang menangis kepada bulan hitam

Full Text:

PDF

References


Bahtiar, A. and Aswinarko. (2013) Kajian Puisi: Teori dan Praktik. Jakarta: Unindra Pres.

Bahtiar, A., Erowati, R. and Diah Haryanti, N. (2019) Revolusi dalam Dua Novel Indonesia: Sebuah Bandingan, Buletin Al-Turas.

Damono, S. D. (2005) Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Loppa, B. (1996) Al-Qur’an dan Hak Asasi Manusia. Jakarta: Bhakti Prima Yasa.

Purnomo, D. (2020) Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam. Jakarta: Gramedia.

Sukardi. (2013) Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Toer, P. A. (2011) Gadis Pantai. 7th edn. Jakarta: Lentera Dipantara.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v7i1.10230

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

jurnal literasiHasil gambar untuk garuda ristekSee the source image

___________________________________________________________________

View My Stats


        Lisensi Creative Commons

Jurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.