MANTRA PADA UPACARA BABARIT DI KAMPUNG ADAT KUTA : PROSES PENCIPTAAN PENUTURAN DAN FUNGSI
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Hutomo, S. S.(1991). Mutiara yang Terlupakan: Pengantar Stuidi Sastra Lisan. Surabaya: HISKI Komisariat Jawa Timur.
Danandjaja, J.(2002). Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, Dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Juariah, S. (2005). Analisis Struktur, Proses Penciptaan, Konteks Pertunjukkan, dan Fungsi ”Cigawiran” Ragam ”Sawer Panganten”. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (Skripsi): tidak diterbitkan
Daud, H.(2001). Mantera Melayu: Analisis Pemikiran. Malaysia: Universiti Sains Malaysia
Koentjaraningrat.(1958). Metode Anthropologi. Jakarta: Penerbitan Universitas.
Waluyo, H. J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
Hesti Setiawati (2006
Rusyana, Y.(1970). Bagbagan Puisi Mantra Sunda. Laporan Penelitian. Bandung: Proyek Penelitian Pantun dan Folklor Sunda.
Rusyana, Y.(2006). Peranan Tradisi Lisan dalam Ketahanan Budaya (makalah). Bandung.
Syaodih, N.(2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Pascasarjana UPI dan Remaja Rosdakarya
Koentjaraningrat.(2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. PT. Rineka Cipta
Badrun, A. (2003). Patu Mbojo: Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Jakarta: UI (Disertasi).
Isnaini, H .(2007). Mantra Asihan: Struktur, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (skripsi):tidak diterbitkan.
DOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v7i1.10673
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________________
View My Stats
Jurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.