MANTRA PADA UPACARA BABARIT DI KAMPUNG ADAT KUTA : PROSES PENCIPTAAN PENUTURAN DAN FUNGSI

Andri Noviadi, Taufik Hidayat

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penciptaan, penuturan, dan fungsi pada mantra. Objek kajiannya yakni mantra yang digunakan pada upacara adat Babarit pernikahan di Kampung Kuta, Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Ada empat mantra yang menjadi objek kajian yaitu 1) mantra Tumbal Jagat, 2) mantra Karahayuan, 3) mantra Pamunah, 4) mantra Pilumpuhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis bertindak sebagai instrumen utama. peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada para informan saat dan sesudah upadaca Babarit dilakukan. Informan kunci dalam penelitian ini adalah juru kunci, tokoh masyarakat, dan pelaksana pernikahan. Setelah data terkumpul baru melakukan triangulasi atau konfirmasi data. Hasilnya, 1) proses penciptaan keempat mantra Babarit di atas melalui pewarisan dari leluhur secara lisan kepada generasi penerusnya (juru kunci); 2) penuturan mantra dalam upacara Babarit termasuk dalam tuturan bersuara  mendengung.  Irama yang digunakan dalam pembacaan teks mantra meliputi pergantian naik-turun, panjang-pendek, keras-lembut ucapan bunyi bahasa dengan teratur. 3) fungsi mantra dalam upacara Babarit adalah untuk memberikan perlindungan, keselamatan, dan kelancaran dalam setiap urusan yang akan dilakukan dan dikerjakan dari para leluhur khususnya Tuhan Yang Maha Esa.

Full Text:

PDF

References


Hutomo, S. S.(1991). Mutiara yang Terlupakan: Pengantar Stuidi Sastra Lisan. Surabaya: HISKI Komisariat Jawa Timur.

Danandjaja, J.(2002). Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, Dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Juariah, S. (2005). Analisis Struktur, Proses Penciptaan, Konteks Pertunjukkan, dan Fungsi ”Cigawiran” Ragam ”Sawer Panganten”. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (Skripsi): tidak diterbitkan

Daud, H.(2001). Mantera Melayu: Analisis Pemikiran. Malaysia: Universiti Sains Malaysia

Koentjaraningrat.(1958). Metode Anthropologi. Jakarta: Penerbitan Universitas.

Waluyo, H. J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Hesti Setiawati (2006

Rusyana, Y.(1970). Bagbagan Puisi Mantra Sunda. Laporan Penelitian. Bandung: Proyek Penelitian Pantun dan Folklor Sunda.

Rusyana, Y.(2006). Peranan Tradisi Lisan dalam Ketahanan Budaya (makalah). Bandung.

Syaodih, N.(2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Pascasarjana UPI dan Remaja Rosdakarya

Koentjaraningrat.(2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. PT. Rineka Cipta

Badrun, A. (2003). Patu Mbojo: Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Jakarta: UI (Disertasi).

Isnaini, H .(2007). Mantra Asihan: Struktur, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (skripsi):tidak diterbitkan.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v7i1.10673

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

jurnal literasiHasil gambar untuk garuda ristekSee the source image

___________________________________________________________________

View My Stats


        Lisensi Creative Commons

Jurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.