ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA UNGGAHAN MEDIA SOSIAL X DAN TELEGRAM TENTANG INFORMASI PALESTINA

Syifa Annida

Abstract


ABSTRAKSaat ini marak informasi mengenai genosida yang terjadi di Palestina. Masyarakat bahu-membahu menyuarakan kekejaman Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan menuntut terpenuhinya hak-hak rakyat Palestina di media sosial guna melawan propaganda yang disebar oleh Zionis Israel. X dan Telegram menjadi aplikasi tempat berputarnya informasi tersebut. Maka, kesalahan berbahasa rentan terjadi dan sering dijumpai pada aplikasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentfikasi kesalahan berbahasa pada unggahan di media sosial X dan Telegram tentang informasi Palestina. Metode deskriptif kualitatif menjadi metode yang peneliti pilih dengan teknik baca dan catat sebagai teknik pengambilan data. Hasilnya penelitian menunjukkan pertama, pada tataran ejaan ditemukan sebanyak sepuluh kesalahan ejaan yang meliputi kesalahan penggunaan huruf kapital dan juga tanda baca. Kedua, pada tataran diksi ditemukan sebanyak dua puluh kesalahan diksi dengan berbagai bentuk permasalahannya. Ada yang mengombinasikan bahasa daerah dengan bahasa Indonesia. Adapula yang murni kesalahan penulisan.Kata Kunci: Kesalahan Berbahasa, Media Sosial, X dan Telegram ABSTRACTCurrently, there is a lot of information about the genocide that occurred in Palestine. People work together to voice the Israeli atrocities against the Palestinian people and demand the fulfilment of the rights of the Palestinian people on social media to counter the propaganda spread by the Israeli Zionists. X and Telegram are the applications where the information is circulated. Therefore, language errors are prone to occur and are often found in these applications. The purpose of this study is to identify language errors in X and Telegram social media posts about Palestinian information. The descriptive qualitative method is the method that researchers choose with reading and note-taking techniques as data collection techniques. The results showed that firstly, at the spelling level, there were ten spelling mistakes which included errors in the use of capital letters and punctuation marks. Second, at the diction level, twenty diction errors were found with various forms of problems. Some combined local language with Indonesian. Some are purely writing errors.Keywords: Language Errors, Social Media, X and Telegram

Keywords


Kesalahan Berbahasa, Media Sosial, X dan Telegram

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Febrinine, Betharia dan Ahmad Fadly. (2021). Analisis Kesalahan Morfologis Pada Portal Berita Line Today. Prosiding Samasta. 128-133

Fitriansyah, Fifit dan Aryadillah. (2020). Penggunaan Telegram Sebagai Media Komunikasi Dalam Pembelajaran Online. Jurnal Cakrawala: Jurnal Humaniora Universitas Bina Sarana Informatika. 20(2), 111-117. https://doi.org/10.31294/jc.v20i2

Hermoyo, R. P. (2019) “Kajian Semantik Tentang Opini Publik di Media Massa terhadap Isu Gender”. Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Budaya, 6(12), 589-603.

Iftinan, Qoshirotu Thorfi dan Atiqa Sabardila. (2021). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Status dan Komentar di Media Sosial Twitter. Jurnal Bastrindo: Kajian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2(1), 45-56.

Naschah, dkk. (2020) “Kesalahan Berbahasa pada Teks Berita Covid-19 di Media Daring CNN Indonesia”. ESTETIK: Jurnal Bahasa Indonesia, 3(2), 93-104.

Ratnawati, F. (2018) “Implementasi Algoritma Naïve Bayes terhadap Analisis Sentimen Opini Film pada Twitter”. Jurnal Inovtek Polbeng – Seri Informatika, 3(1), 50-59.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v8i1.13538

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

jurnal literasiHasil gambar untuk garuda ristekSee the source image

___________________________________________________________________

View My Stats


        Lisensi Creative Commons

Jurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.