PERGESERAN MAKNA KATA ANJING PADA TUTURAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Mutiara Khaerunnisa Mutiara Khaerunnisa
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan kata bahasa Indonesia, yaitu kata anjing yang mengalami pergeseran makna dalam tuturan Mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang berkaitan dengan pendeskripsian atau penggambaran data penelitian yang diperoleh, selain itu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat, yang mana peneliti menyimak dan mencatat tuturan kata anjing pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan teknik simak dan catat, diperoleh tuturan kata anjing yang mengalami pergeseran, mulanya hanya untuk menyebutkan nama dari kata hewan, tetapi dalam hal ini mengalami pergeseran makna, yaitu tuturan untuk mengungkapkan kesal, marah, kecewa, sedih, senang, gembira, kaget, kagum, enak, dan lucu. Pergeseran makna kata anjing tersebut terjadi karena perkembangan teknologi sehingga terjadinya pengembangan bahasa. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan kata anjing dalam perkembangannya tidak hanya meluas menjadi sebuah sebutan untuk menyebutkan nama hewan, melainkan juga meluas ke makna-makna yang lainnya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kamus versi online/daring (dalam jaringan). Diakses melalui https://kbbi.web.id/anjing pada 04
November 2022
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (KBBI V) Luar Jaringan (offline). 2016. Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah
Sudaryanto. 1998. Metode Linguistik Bagian Kedua: Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Supriyani, D., Baehaqie, I., &
Mulyono, M. (2019). Istilah-Istilah Sesaji Ritual Jamasan Kereta Kanjeng Nyai Jimat di Museum Kereta Keraton Yogyakarta. Jurnal Sastra Indonesia