PERKEMBANGAN CYBER SASTRA SEBAGAI BENTUK RESISTENSI TERHADAP KAPITALISME
Abstract
Sastra berkembang seiring perkembangan zaman karena karya sastra berkaitan dengan kedudukan sebagai produk kebudayaan karena cerminan kondisi zaman melalui media apa yang digunakan. Hingga kini sastra eksis di era teknologi internet yang canggih. Banyak bermunculan karya sastra di internet memunculkan perkembangan genre baru sastra yang dikenal sebagai cyber sastra. Beberapa penulis yang muncul di era teknologi internet yang canggih dan cepat ini memanfaatkan media sosial serta fasilitas seperti blog atau laman bukan hanya untuk menyalurkan ide kreatifnya, tetapi juga untuk membangun eksistensi penulis. Meskipun awal kemunculan cyber sastra sebagai bentuk resistensi terhadap kapitalisme penerbitan konvensional, pada akhirnya cyber sastra menjadi bagian dari kapitalisme itu sendiri. Perkembangan teknologi yang makin pesat menjadikan beberapa penulis juga menggunakannya sebagai media promosi, penyebaran ideologi, atau bahkan iklan yang ujung-ujungnya untuk meraup keuntungan. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif, dengan menyajikan hasil yang dipaparkan berbentuk deskripsi mengenai penulis-penulis yang memanfaatkan media sosial sebagai media publikasi karya sastra sekaligus media eksistensi.
Keywords
kapitalisme, cyber sastra, media sosial, aplikasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v5i2.4643
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________________
View My Stats
Jurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.