Abstract
Bahasa Indonesia kini semakin banyak menyerap kosakata asing. Kosakata bahasa Indonesia yang telah ada seringkali disembunyikan dan diganti dengan kata serapan baru yang dianggap akan memberikan nuansa yang lebih mutakhir, masa kini, atau modern. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses penyerapan kosakata serapan yang terdapat dalam media massa. Selanjutnya, hasil analisis tersebut dimanfaatkan untuk menyusun bahan ajar pembelajaran kosakata di sekolah. Metode peneltian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis konten/isi. Sumber data penelitian ini berupa dokumen atau arsip koran Kompas yang terbit dalam rentang bulan Desember 2020-Mei 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Ditemukan tiga macam proses penyerapan kosata serapan yang terdapat dalam koran Kompas edisi Desember 2020-Mei 2021, yaitu adopsi, adaptasi, dan pungutan. (2) Proses penyerapan kosakata paling banyak ditemukan pada aspek adaptasi, yaitu proses diserapnya bahasa asing akibat pemakai bahasa mengambil kata dari bahasa asing, maknanya sama, tetapi ejaan atau cara penulisannya berbeda dan disesuaikan dengan aturan bahasa Indonesia. (3) Dalam bahan ajar yang dikembangkan disajikan kata yang terdesak dan kosakata yang perlu dilatihkan agar kata yang terdesak tersebut lebih sering digunakan oleh kalangan penutur bahasa Indonesia. (4) Guru dan siswa memberikan respons positif terhadap bahan pembelajaran kosakata. Kata Kunci: kata serapan; pembelajaran kosakata ABSTRACTIndonesian is now increasingly absorbing foreign vocabulary. The existing Indonesian vocabulary is often hidden and replaced with new loanwords which are considered to give a more up-to-date, contemporary, or modern feel. This study aims to analyze the absorption process in the absorption vocabulary contained in the mass media. Furthermore, the results of the analysis are used to compile teaching materials for vocabulary learning in the school. The research method used is a qualitative descriptive method with a content analysis approach. The source of this research data is in the form of documents or archives of the Kompas newspaper published in the range of December 2020-May 2021. The data collection technique used is document analysis. The results of this study are as follows. (1) There are three kinds of absorption process of absorption vocabulary contained in the December 2020-May 2021 edition of the Kompas newspaper, namely adoption, adaptation, and levies.. (2) The process of absorption of vocabulary is mostly found in the aspect of adaptation; the process of absorbing foreign languages due to language users taking words from foreign languages; the meaning is the same, but the spelling or way of writing is different; and adapted to the rules of the Indonesian language. (3) In the developed teaching materials, the word urgency is presented and vocabulary that needs to be trained so that these urgent words are used more often by Indonesian speakers. (4) Teachers and students give positive responses to vocabulary learning materials. Keywords: loan word; vocabulary learning
References
DAFTAR PUSTAKA
Jayanti, K. 2020. Kata serapan. Tersedia http://karina_jayanti.staff.gunadarma.ac.id/ Diakses tanggal 28 Maret 2021.
Krippendorff, K. 2004. Content analysis: an introduction to its methodology (second edition). London: Sage Publications.
Majid, A. 2013. Strategi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mediana. (2020). Bahasa Indonesia Semakin Banyak Menyerap Kosakata Asing. Tersedia http://kompas.id. Diakses tanggal 12 Maret 2021.
Moeleong, L.J. 2010. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pastika, I Wayan. 2012. Pengaruh Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah: Peluang atau Ancaman? Jurnal Kajian Bali Volume 2 Nomor 2.
Pramesti, Utami. 2015. Peningkatan penguasaan kosakata bahasa Indonesia dalam keterampilan membaca melalui teka-teki silang. Jurnal Puitika Volume 11 No. 1.
Soedjito dan Saryono. (2011). Kosakata Bahasa Indonesia. Malang: Aditya Media Pustaka.