INTERJEKSI VOLITIF DALAM BAHASA BATAK MANDAILING

Fitri Rosalina Harahap, Nurjana Sihombing, Rendi Hamdani, Mulyadi Mulyadi

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan makna interjeksi volitif dalam bahasa Batak Mandailing. Interjeksi volitif merupakan interjeksi yang memiliki komponen makna saya menginginkan sesuatu, dan ditujukan untuk mendapatkan perhatian atau menuntut tindakan dan tanggapan dari seseorang atas keinginan pembicara. Tipe ini berbeda dengan interjeksi kognitif dan interjeksi emotif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan pada tahap pengumpulan data metode yang digunakan adalah metode wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk interjeksi volitif dalam bahasa Batak Mandailing yaitu: So, sip, he, ops, hmm, dago tuhan, dago amang, oih da, alale, amangtahe, ah, wop, op, eta, etale, hatop, pahatop, hoi, hallo, ee, woi, na bo, ndo, ima, on ma, ido, nah, hus, nyanyam, hurr, dan kuruk-kuruk. Bentuk tersebut dikelompokkan atas interjeksi antara manusia dengan manusia, interjeksi antara manusia dengan hewan, dan interjeksi antara manusia dengan alam. Kemudian dikelompokkan lagi menjadi enam komponen makna, yaitu : (1) Saya ingin diam', (2) 'Saya tidak ingin kamu di tempat ini', (3) 'Saya ingin Anda melompat', (4) Kelompok 'mendesak', (5) Kelompok 'komunikasi jarak jauh', (6) 'Saya memberikannya kepada Anda'.

Keywords


Interjeksi, interjeksi volitif, Batak Mandailing

Full Text:

PDF

References


Alwi, H. dan. Dardjowidjojo, S. dan. Lapoliwa, H. dan. Moeliono, A.M. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Ananda, Z.F. dan. Mulyadi. 2020. Interjeksi Clickbait Headline Pada Youtube “Malam Malam Net”: Sebuah Kajian Semantik. Pujangga. 6 (1): 62-74.

Cruz, M.P. 2009. Towards An Alternative Relevance. International Review of Pragmatics. 1 (1): 182-206.

Cruz, M.P. 2009. Might Interjections Encode Concepts? More Questions Than Answers. Lodz Papers in Pragmatics. 5 (2): 241-270.

Devi, A.A.K. dan.Tarmini, W. 2019. Interjeksi dalam Novel Orang Orang Biasa Karya Andrea Hirata dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa. Jurnal UPI. 5 (2): 129-140.

Goddard, C. 2013. Interjections and Emotion (with Special Reference to “Surprise” and “Disgust”). Emotion Review. 0 (0): 1-11.

Macaryus, S. dan. Wicaksono, Y.P. dan. Sholikhati, N.I. dan. Ermawati. 2019. Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Dalam Perspektif Masyarakat 5.0. Yogyakarta : Kepel Press.

Moleong, L.J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Wedhawati. dan. Nurlina, W.E.S. dan. Setiyanto, E. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Yogyakarta: Kanisius.

Widiatmoko,B. dan. Waslam. 2017. Interjeksi Dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Pujangga. 3 (1):83-97.

Shalika, M.P. dan. Mulyadi. 2020. Cognitive Interjection In Indonesian And Japanese. Humanika. 26 (1): 32-39.

Simanihuruk,B. dan. Mulyadi. 2020. Interjection Bah! in Batak Toba: A Natural Semantic Metalanguage Approach. Studies in English Language and Education. 7 (1): 209-222.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Wierzbicka, A. 1992. Semantics: Cognition and Culture. Oxford, UK: Oxford University Press.

Wierzbicka, A. 2003. Cross-Cultural Pragmatics (Mouton Textbook). New York :Walter de Gruyter.

Yuniarty, N. 2018. Interjection In Student Conversation. ADHUM. VIII (1): 63-72.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v6i1.6838

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

jurnal literasiHasil gambar untuk garuda ristekSee the source image

___________________________________________________________________

View My Stats


        Lisensi Creative Commons

Jurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.