KEKERASAN PEREMPUAN DALAM NOVEL BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA MUHAMMAD MAKHDLORI
Abstract
Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan kekerasan yang dialami oleh tokoh utama perempuan dalam novel Bak rambut Dibelah Tujuh karya Muhammad Makhdlori. Posisi dan peran perempuan tidak dianggap signifikan, hanya sebagai tumbal kepentingan laki-laki. Terjadinya kekerasan bermula dari adanya pola relasi kekuasaan yang timpang antara laki-laki dengan perempuan. Metode yang digunakan untuk mengungkap kekerasan dalam novel ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penenlitan ini adalah terdapat tiga jenis kekerasan yang dialami oleh tokoh utama perempuan dalam novel Bak Rambut Dibelah Tujuh, yakni kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan kekerasan seksual. Pelaku kekerasan perempuan tidak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan. Kelemahan secara struktur biologis yang dimiliki oleh perempuan dimanfaatkan oleh para pelaku kekerasan . kekerasan terhadap perempuan dalam novel Bak Rambut Dibelah Tujuh mempresentasikan kekerasan terhadap perempuan yang terjadi dalam masyarakat. Upaya Zarimah menghadapi kekerasan merupakan bagian dari kuasa perempuan dalam mempertahankan hidupnya.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v1i2.792
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________________
View My StatsJurnal Literasi at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.