Kearifan Lokal Kagaluhan: Menggali Praktik Tradisional Kesehatan Ibu Melahirkan di Kampung Naga

Widya Maya Ningrum, Kurniati Devi Purnamasari, Siti Rohmah

Abstract


Kampung Naga merupakan komunitas adat di Kabupaten Tasikmalaya yang mempertahankan tradisi dan kearifan lokal dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kesehatan ibu melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali praktik tradisional kesehatan ibu melahirkan yang berlandaskan konsep kagaluhan, serta bagaimana masyarakat Kampung Naga mengharmonisasikan kearifan lokal dengan praktik kesehatan modern. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi, melibatkan wawancara mendalam dengan paraji, ibu melahirkan, serta tokoh adat setempat. Observasi partisipatif juga dilakukan untuk memahami secara langsung praktik kesehatan yang dijalankan di Kampung Naga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kesehatan ibu melahirkan di Kampung Naga mencakup penggunaan ramuan herbal, pijatan tradisional, dan doa-doa adat yang diyakini menjaga keseimbangan spiritual dan kesehatan fisik ibu. Meskipun demikian, terdapat keterbukaan terhadap intervensi medis modern dalam situasi tertentu, seperti dalam penanganan komplikasi persalinan. Harmoni antara praktik tradisional dan modern mencerminkan adaptasi budaya lokal tanpa meninggalkan nilai-nilai inti kagaluhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kearifan lokal memiliki potensi untuk bersinergi dengan layanan kesehatan modern, memberikan model perawatan ibu melahirkan yang holistik dan berbasis budaya.

Keywords


Kagaluhan, kesehatan ibu melahirkan; Kampung Naga; praktik tradisional; kearifan lokal

Full Text:

PDF

References


Green, M., Smith, P., & Johnson, R. (2014). Holistic health care in traditional communities: Balancing physical, mental, and spiritual well-being. Journal of Community Health, 39(2), 123-134. https://doi.org/10.1007/s10900-014-9789-3

McFarlane, D. (2016). Traditional birthing practices and modern health care in indigenous communities. International Journal of Indigenous Health, 12(1), 45-58. https://doi.org/10.1177/117718012016001002

Rogers, E. (2017). Cultural accommodation theory in public health: Integrating tradition with modernity. Global Health Promotion, 24(4), 67-74. https://doi.org/10.1177/1757975917731046

Smith, J., & Patel, A. (2018). The role of traditional birth attendants in maternal health care: A case study from Southeast Asia. Maternal and Child Health Journal, 22(5), 653-662. https://doi.org/10.1007/s10995-018-2456-4

Sudrajat, R. (2017). Peran dukun beranak dalam persalinan di masyarakat adat Sunda. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), 245-254. https://doi.org/10.1007/smki.2017.234

Thompson, L., & Perez, E. (2019). Indigenous health practices and the integration of modern medicine in rural communities. Journal of Rural Health, 35(3), 345-352. https://doi.org/10.1111/jrh.12389

Wahyuni, S. (2019). Kearifan lokal dalam praktik kesehatan ibu melahirkan di Indonesia: Sebuah kajian literatur. Jurnal Kebidanan Indonesia, 9(2), 100-110. https://doi.org/10.31097/jki.v9i2.124

Yuliana, T., & Handayani, P. (2020). Integrasi antara praktik kesehatan tradisional dan modern dalam perawatan ibu melahirkan. Jurnal Kesehatan Reproduksi Indonesia, 11(1), 56-65. https://doi.org/10.29080/jkri.2020.11.1.56




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jmph.v4i2.16293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Midwifery and Public Health

Diterbitkan oleh :
Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
Jl. R.E Martadinata No.150 Ciamis 46251
Email : info.jmph@unigal.ac.id