GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI PADA AKSEPTOR KB IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJALU TAHUN 2020
Widya Maya Ningrum, Karmila Rahmaningrum
Abstract
Indonesia sedang menghadapi masalah dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia. Faktor yang memengaruhi pemilihan kontrasepsi yaitu terdiri dari faktor internal dan factor eksternal. Faktor internal yaitu terdiri dari Pengalaman, takut terhadap efek samping, pengetahuan/pemahaman yang salah tentang IUD. Puskesmas Panjalu Kabupaten Ciamis Tahun 2019 memiliki jumlah peserta KB aktif sebanyak 6,816. dan prosentase pemakaian alat kontrasepsi IUD sebanyak 880 orang (12.9%) angka pemakaian alat kontrasepsi IUD merupakan angka ke-8 tertinggi di Kabupaten Ciamis. Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran dukungan suami pada akseptor KB IUD di wilayah Puskesmas Panjalu Metode: Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif jumlah sampel sebanyak 90 orang. Adapun tehnik sampling yang digunakan adalah cluster ramdom sampling. Diketahui sebagian besar responden tidak mendapatkan dukungan suami berdasarkan informasi sebanyak 53 orang (58,9%). Diketahui sebagian besar responden tidak mendapatkan dukungan emosional dari suami sebanyak sebanyak 59 orang (65,6%). Diketahui sebagian besar responden tidak mendapatkan dukungan penghargaan Dari suami sebanyak 52 orang (57,8%). Diketahui sebagian besar responden tidak mendapatkan dukungan instrumental dari suami sebanyak 62 orang (68,9%). Dukungan suami diketahui sebagian besar responden tidak mendapatkan dukungan sebanyak 56 orang (62,2%). Saran Bagi bidan dengan masih banyaknya ibu-ibu yang memakai KB hormonal adalah dengan meningkatkan kinerja bidan dalam memberikan koseling, serta bidan diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan kepada pasangan usia subur.Indonesia is facing the problem of both number and quality of human resources. Factors that influence the choice of contraception can be devided into internal factors and external factors. The internal factors cover experiences, fear of side effects and misconceptions about the IUD, while one of the external factors is husband's support. Panjalu community health center ( Puskesmas) in Ciamis Regency in 2019 had a total of 6,816 active family planning participants with the percentage of IUD contraceptive users around 880 people (12.9%). The precentage of IUD birth control use is the 8th highest rate in Ciamis Regency. The present study aims to describe the husband's support for IUD acceptors in Panjalu Community Health Center. Study employed descriptive survey approach with a total sample of 90 people. The sampling technique used was cluster random sampling. The results showed that most of the respondents exactly 53 people (58.9%) did not get their husband's support. To be precise, the number of respondents who did not get emotional support from their husbands was 59 people (65.6%); the number of respondents who did not receive appreciation support from their husbands was 52 people (57.8%); and the number of respondents who did not get the instrumental support from their husbands was 62 people (68.9%). It can be concluded that the majority of respondents did not get the support from their husband, around 56 people (62.2%) in number. As there remain many cases of the use of hormonal birth control, it is suggested that the midwives improve their performance in providing counseling especially to the couples with reproductive age.
Kemenkes RI (2018) ‘Profil Kesehatan Indonesia 2017’. Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf.
Manuaba, I. A. C. (2013) Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
UU (2009) Undang-undang no 52 Tahun 2009 tentag Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Jakarta: Republik Indonesia.
WHO (2016) ‘Familly Planning’. Available at: www.who.com.
Yuhedi T.L dan Kuniawati (2013) Buku Ajar Kependudukan dan Pelayanan KB. Jakarta: EGC.