ANALISIS DAYA DUKUNG HIJAUAN PAKAN TERNAK KERBAU DI KECAMATAN KRAYAN, KABUPATEN NUNUKAN, KALIMANTAN UTARA

Ludy Kartika Kristianto

Abstract


Usaha ternak kerbau di Provinsi Kalimantan Utara masih kurang berkembang. Ada beberapa kendala yang dirasakan masih menjadi permasalahan dalam pengembangan usaha pemeliharaan ternak kerbau. Potensi wilayah Kecamatan Krayan didominasi dengan persawahan dataran tinggi yang menerapkan sistem pertanian organik dengan memanfaatkan kerbau sebagai sumber pupuk organik dan tenaga kerja oleh lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang dilakukan pada bulan Agustus 2020. Data primer diperoleh dari data wawancara petani ternak kerbau. Data sekunder diperoleh dari data Dinas Pertanian, Badan Pusat Statistik dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi. Metode survei digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan analisis daya dukung hijauan pakan ternak seperti, kapasitas tampung ternak, dan daya dukung ternak ruminansia di suatu wilayah. Hasil penelitian ini diperoleh total persediaan pakan 9.079,15 (BKC ton/ha), total kebutuhan pakan 2.156,77  (BKC ton/ha), kemampuan wilayah 3.982,08 (ST), populasi ternak ruminansia 1.891,90 (ST), kapasitas penambahan ternak ruminasia 2.090,18 (ST) dan indeks daya dukung (IDD) 4,21 (IDD>2 dengan status aman) artinya ketersediaan sumberdaya pakan secara  fungsional mencukupi kebutuhan ternak kerbau.

Full Text:

PDF

References


Analisis IDD hijauan pakan di Kecamatan Krayan memperlihatkan bahwa, kemampuan daya tampung wilayah untuk ternak ruminansia di Kecamatan Krayan diperoleh total persediaan pakan 9.079,15 (BKC ton/ha), total kebutuhan pakan 2.156,77 (BKC ton/ha), kemampuan wilayah 3.982,08 (ST), populasi ternak ruminansia 1.891,90 (ST), kapasitas penambahan ternak ruminasia 2.090,18 (ST) dan indeks daya dukung (IDD) 4,21 (IDD>2 dengan status aman) artinya ketersediaan sumberdaya pakan secara fungsional mencukupi kebutuhan ternak kerbau.

DAFTAR PUSTAKA

Lemcke B. 2011. Is there a major role for buffalo in Indonesia’s beef self sufficiency program by 2014? Dalam: Talib C, Herawati T, Matondang RH, Praharani L, penyunting. Percepatan Perbibitan dan Pengembangan Kerbau melalui Kearifan Lokal dan Inovasi Teknologi untuk Mensukseskan Swasembada Daging Kerbau dan Sapi serta Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Peternakan. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Usaha Ternak Kerbau. Lebak, 2-4 November 2010. Bogor (Indonesia): Puslitbangnak. hlm. 1-6.

Praharani, L. dan E. Triwulaningsih. 2007. Karakterisasi Bibit Kerbau Pada Agro ekosistem Dataran Tinggi. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Usahaternak Kerbau. Puslitbangnak. Balitbangtan. Kementerian Pertanian. Bogor.

Praharani, L. dan R.S.G. Sianturi. 2018. Tekanan Inbreeding dan Alternatif Solusi pada Ternak Kerbau (Inbreeding Depression and Alternative Solution in Buffaloes). Buletin WARTAZOA Vol. 28 No. 1 Th. 2018 Hlm. 001-012. Puslitbang Peternakan. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Prawiradiputra B R. 2011. Komposisi Jenis Hijauan Pakan Kerbau di Luar dan di Dalam Perkebunan Kelapa Sawit, Kabupaten Lebak, Banten. Seminar dan Lokakarya Nasional Kerbau. Hal: 92.

Prawirodigdo, S., Isnani Herianti, dan M.D. Meniek Parwati. 2010. Perspektif Sumberdaya Pakan Sebagai Pertimbangan Aplikasi Teknologi Reproduksi Untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Kerbau (Bubalus bubalis) di Kabupaten Banyumas. Pros. Semiloka Nasional Kerbau di Brebes, Jawa Tengah. Puslitbangnak. Kementerian Pertanian. Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

_______________________________________________________

Fakultas Pertanian Universitas Galuh

Jl. RE Martadinata No. 150 46274

Telepon: (0265) 7602739

Email: prosemnas@unigal.ac.id

 

Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Agribisnis is licensed under a Creative Commons Atribution ShareAlike 4.0 Internasional License