ANALISIS POTENSI SEKTOR PERTANIAN PROVINSI JAWA TENGAH

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor penggerak PDRB Provinsi Jawa Tengah. Kontribusi subsektor pertanian di Provinsi Jawa Tengah tidaklah sama. Perlu mengetahui subsektor pertanian potensial agar pemerintah daerah dapat memprioritaskan perencanaan pembangunannya. Tujuan penelitian (1) mengidentifikasi kebasisan subsektor pertanian Provinsi Jawa Tengah masa sekarang dan mendatang, (2) mengetahui pengaruh struktur subsektor pertanian dan kontribusinya pada perekonomian Provinsi Jawa Tengah terhadap perekonomian nasional, (3) dan menganalisis subsektor pertanian potensial di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian menggunakan data PDB Nasional dan PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2015-2021 beserta laju pertumbuhannya dengan teknik analisis LQ, DLQ, Shift Share, Klassen Typology, dan Overlay. Hasil penelitian menunjukkan (1) subsektor saat ini basis namun tidak basis masa mendatang adalah tanaman pangan serta jasa pertanian dan perburuan, subsektor saat ini dan masa mendatang tidak basis adalah tanaman perkebunan, subsektor saat ini basis dan masa mendatang tetap basis adalah tanaman hortikultura dan peternakan. (2) Pengaruh pertumbuhan subsektor pertanian Provinsi Jawa Tengah mendorong pertumbuhan subsektor yang sama di tingkat nasional. Subsektor tumbuh lebih lambat, tidak berdaya saing, dan berkontribusi maju tapi tertekan adalah tanaman pangan. Subsektor tumbuh lebih cepat, tidak berdaya saing, dan berkontribusi maju tapi tertekan adalah subsektor tanaman hortikultura serta jasa pertanian dan perburuan. Subsektor tumbuh lebih cepat, tidak memiliki daya saing, dan berkontribusi relatif tertinggal adalah tanaman perkebunan. Subsektor tumbuh lebih cepat, berdaya saing, dan berkontribusi maju dan tumbuh cepat adalah peternakan. (3) Subsektor pertanian potensial Provinsi Jawa Tengah adalah peternakan. Jenis ternak dapat diandalkan berdasarkan kontribusinya adalah kambing, sapi potong, sapi perah, kerbau, ayam kampung, dan burung puyuh.