MENJAGA KEBERLANJUTAN DESA WISATA BERBASIS ALAM PURBA MELALUI IDENTIFIKASI ASPEK KOMUNIKASI RISIKO STUDI KASUS DESA NGLANGGERAN, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

Sri Fatimah, Aryunis Aryunis, Wenny Wenny

Abstract


Sejumlah desa wisata di Indonesia dikembangkan berdasarkan kekayaan dan keunikan alamnya, terutama yang memiliki kondisi alam purba yang telah berusia ratusan tahun. Pengelolaan dan pengembangan objek wisata berbasis alam purba ini memerlukan komunikasi risiko yang efektif. Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi strategi untuk mengkomunikasikan risiko yang terkait dengan pengembangan tujuan wisata semacam itu, dengan menggunakan desa wisata Nglanggeran di Yogyakarta sebagai studi kasus. Desa wisata Nglanggeran telah diakui secara resmi oleh UNESCO. Melalui pendekatan analisis kualitatif dan survei lapangan, kami mengidentifikasi aspek keberhasilan komunikasi risiko di wilayah studi ini. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan, termasuk komunitas lokal, wisatawan, pengelola, dan otoritas terkait. Komunikasi yang efektif memastikan bahwa semua pemangku kepentingan memahami risiko dan berkontribusi pada upaya mitigasi. Setiap pemangku kepentingan memiliki persepsi risiko yang berbeda, sehingga pemahaman terhadap perbedaan ini menjadi penting. Menyesuaikan komunikasi untuk mengatasi masalah dan prioritas tertentu meningkatkan kesadaran risiko. Komunikasi yang jelas dan transparan membangun kepercayaan di antara pemangku kepentingan. Memberikan informasi yang akurat tentang potensi risiko mendorong pengambilan keputusan berdasarkan informasi, terutama oleh pengelola sebagai penanggung jawab utama objek wisata. Perlu adanya kemampuan adaptasi dalam komunikasi sesuai dengan perubahan dan dinamika ancaman risiko. Penilaian risiko yang terus diperbaharui sesuai kondisi menjadi penting untuk rencana manajemen oleh pengelola. Dari studi kasus desa wisata Nglanggeran, terdapat tantangan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Komunikasi risiko yang efektif menjadi landasan untuk menjaga keseimbangan antara konservasi dan pertumbuhan ekonomi. Melibatkan pemangku kepentingan, memahami persepsi risiko, dan menjaga transparansi adalah kunci keberlanjutan desa wisata berbasis alam purba seperti Nglanggeran.

Full Text:

PDF

References


Bayih, B. E., & Singh, A. (2020). Modeling domestic tourism: motivations, satisfaction and tourist behavioral intentions. Heliyon, 6(9), e04839. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04839

Dharmawan, L., Firmansyah, A., & Susanto, T. (2019). Komunikasi Inovasi Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Komunitas Petani Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Di Era Digital. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 17(1), 55–68. https://doi.org/10.29244/jurnalkmp.17.1.55-68

Economics, P., Khaldoon, A., Ahmad, A., Wei, H., Yousaf, I., Ali, S. S., Naveed, M., Latif, A. S., Abdullah, F., Ab Razak, N. H., Palahuddin, S. H., Tasneem Sajjad , Nasir Abbas, Shahzad Hussain, SabeehUllah, A. W., Gulzar, M. A., Zongjun, W., Gunderson, M., Gloy, B., Rodgers, C., Orazalin, N., Mahmood, M., … Ishak, R. B. (2020). Corporate Governance (Bingley), 10(1), 54–75.

Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.

Purnamawati, I. G. A. (2021). Sustainable Tourism Development Through Improving the Role of Customary Village. International Journal of Social Science and Business, 5(1), 26–33. https://doi.org/10.23887/ijssb.v5i1.30778

Ristiawan, R., & Tiberghien, G. (2021). A Critical Assessment of Community-Based Tourism Practices in Nglanggeran Ecotourism Village, Indonesia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 9(1), 26–37. https://doi.org/10.21776/ub.jitode.2021.009.01.04

Rizaldi, A. S., Rumanti, A. A., & Andrawina, L. (2024). Sustainable Tourism Industry through Mapping Natural Tourism Potential: Taxonomy Approach. www.preprints.org

Saripurnadinata, R. (2022). Strategi Pengembangan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Sebagai Penunjang Pertumbuhan Ekonomi di Gunungkidul Yogyakarta. Business and Economic Analysis Journal, 2(2), 61–75. https://doi.org/10.15294/beaj.v2i2.38078

Sudibya, B. (2018). Wisata Desa dan Desa Wisata. Jurnal Bali Membangun Bali, 1(1), 22–26.

Tyas, N. W., & Damayanti, M. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), 74. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.1.74-89

Wahyuni, D. (2018). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(1), 85–102. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v9i1.994

Zakaria, F., & Suprihardjo, R. D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Cancer Journal, 10(5), 317–325. https://doi.org/10.1097/00130404-200409000-00009


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

_______________________________________________________

Fakultas Pertanian Universitas Galuh

Jl. RE Martadinata No. 150 46274

Telepon: (0265) 7602739

Email: prosemnas@unigal.ac.id

 

Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Agribisnis is licensed under a Creative Commons Atribution ShareAlike 4.0 Internasional License