KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI KARET (Hevea Brasilliensis) TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI SEKITAR KAWASAN DELTA MAHAKAM KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Abstract

Ditinjau dari aspek ekonominya, karet memiliki potensi untuk diusahakan atau dikembangkan sebagai pemenuh kebutuhan hidup petani serta rumah tangganya. Nilai ekspor karet Indonesia mengalami peningkatan dengan nilai sebesar $3,95 miliar, hal ini membuat karet memiliki peluang pasar yang cukup baik. Selain itu, karet juga memberikan dampak terhadap peralihan sumber pendapatan lain yang menyebabkan penggunaan lahan di kawasan Delta Mahakam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar kontribusi pendapatan usahatani Karet terhadap pendapatan rumah tangga petani. Penelitian dilakasanakan dari bulan Desember 2021 hingga Febuari 2022 di Desa Sekitar Kawasan Delta Mahakam Kecamatan Muara Badak. Data yang diperlukan dalam penelitan ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode acak berlapis. Analisis data yang digunakan adalah analisis produksi, biaya produksi dan kontribusi pendapatan. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pendapatan usahatani karet sebesar Rp. 24.016.832 responden-1 tahun-1 untuk strata I, sebesar Rp. 57.187.863 responden-1 tahun-1 untuk strata II, dan sebesar Rp. 108.926.067 responden-1 tahun-1 untuk strata III. Dengan total pendapatan rumah tangga sebesar Rp. 167.984.801,28 responden-1 tahun-1 untuk strata I, sebesar Rp. 98.973.672,16 responden-1 tahun-1 untuk strata II, dan sebesar Rp. 108.926.066,67 responden-1 tahun-1 untuk strata III. Pendapatan rumah tangga responden berasal dari usahatani karet, non-karet, dan non-pertanian. Usahatani karet memiliki kontribusi kategori rendah, yakni 36,31% pada strata I, kategori sedang yakni 74,24% pada strata II, dan kategori tinggi yakni 100% pada strata III. Kata kunci: Usahatani Karet, Pendapatan, Kontribusi, Delta Mahakam.