UJI ADAPTASI DAN PERSEPSI PETANI TERHADAP VARIETAS UNGGUL BARU PADI KHUSUS DAN SPESIFIK LOKASI DI LAHAN SAWAH IRIGASI KABUPATEN CIAMIS

Abstract

Varietas Unggul Baru (VUB) merupakan salah satu komponen teknologi budidaya padi yang dapat meningkatkan produktivitas padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menghasilkan beberapa VUB padi Khusus dan Spesifik Lokasi.  Sebelum VUB tersebut dikembangkan lebih luas telah dilaksanakan pengkajian dengan tujuan menghasilkani VUB padi khusus dan spesifik lokasi yang mampu beradaptasi tdengan cekaman lingkungan di lahan sawah irigasi, sehingga produktivitasnya tinggi dan disukai oleh petani. Pengkajian dilaksanakan di lahan sawah irigasi Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan, yaitu 3 varietas padi khusus dan 3 varietas padi spesifik lokasi,  diulang 5 kali. Varietas padi khusus terdiri atas: Inpari Nutrizinc, Mantap, dan Pamelen; sedangkan varietas padi spesifik lokasi adalah Inpari 32, Inpari 33, dan Inpari 35. Teknologi budidaya yang diterapkan adalah Budidaya Padi Ramah Lingkungan disingkat BPRL.Variabel data yang dikumpulkan meliputi: tinggi tanaman,jumlah anakan, jumlah malai,j umlah gabah, bobot 1.000 butir, produktivitas, dan persepsi petani. Data agronomis dianalisis dengan Uji Duncan sedangkan persepsi petani dianalisis deskriptif.   Hasil pengkajian menunjukkan bahwa varietas padi khusus Mantap memiliki daya adaptasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Inpari Nutrizinc dan Pamelen, sedangkan varietas padi spesifik lokasi yang beradaptasi tinggi adalah Inpari 32. Produtivitas padi tertinggi diperoleh varietas Mantap dan Inpari 32 sebesar 7,2 t/ha GKP (Gabah Kering Panen) dengan Kadar Air rata-rata 23,8%. Produktivitas terendah diperoleh varietas Inpari Nutrizinc, yaitu 6,6 t/ha GKP. Persepsi petani terhadap pilihan VUB padi yang dikaji kecenderungan memilih varietas Inpari 32 (68.40%), kemudian  diikuti Inpari 33 dan Mantap.