ANALISIS PROSES BERPIKIR MASON DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Ike Natalliasari, Redi Hermanto, Disa Zakiatun Nupus

Sari


ABSTRAKPemahaman guru yang cenderung mengevaluasi hasil akhir dari proses penyelesaian soal, tetapi tidak melihat proses berpikir peserta didik untuk membantu peserta didik mencapai kesimpulan tertentu, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir peserta didik berdasarkan Mason dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif. Subjek dipilih berdasarkan teknik purposive dengan cara eksplorasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian dan wawancara tidak terstruktur. Instrumen penelitian ini yaitu peneliti sebagai instrumen utama dan soal tes uraian. Teknik analisis yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Proses berpikir peserta didik dalam menyelesaikan soal sampai tiga tahapan menurut Mason yaitu S6, S9, dan S14 pada tahap entry memperoleh informasi yang terdapat dari soal dan memilih elemen yang perlu dimisalkan, pada tahap ini terdapat proses specializing. Pada tahap attack S6 dan S9 merumuskan dan mencoba rencana penyelesaian dengan metode eliminasi, sedangkan S14 merumuskan dan mencoba rencana penyelesaian dengan metode gabungan, pada tahap ini S6, S9, dan S14 terdapat proses generalizing, conjecturing, dan convincing. Pada tahap review S6 dan S9 mengecek perhitungan sedangkan S14 mengecek ketepatan alasan pada langkah penyelesaian, kemudian pada tahap ini S6, S9, dan S14 merefleksi ide penyelesaian dan mencari cara penyelesaian lain.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ariefia, H. E., As’ari, A. R., & Susanto, H. (2016). Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan permasalahan pada materi trigonometri. Jurnal Pembelajaran Matematika, 3(1), 28–32. http://journal.um.ac.id/index.php/pembelajaran-matematika/article/view/5565%0A

Achirunnisa, F. Y. (2021). Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linear dua variabel. Tesis: Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia.

Dimyati & Mudjiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kamus versi online/daring (Dalam Jaringan). Di akses pada 15 Januari 2023. https://kbbi.web.id/didik

Firdaus, F., I. & Ni’mah, K. (2020). Deskripsi proses berpikir matematis siswa dalam memecahkan masalah konsep barisan berdasarkan teori mason. Jurnal Education FKIP UNMA, 6(2), 711 – 720.

Fitriani, N. (2013) Faktor-faktor penyebab berpikir pseudo dalam menyelesaikan soal-soal kekontinuan fungsi linear yang melibatkan nilai mutlak berdasarkan gaya kognitif mahasiswa. Jurnal Matematika dan Pembelajaran (MAPAN), vol. 1 no. 1,

Kabiran, E., Laurens, T., & Takaria, J. (2019). Proses berpikir peserta didik dalam pemecahan soal cerita matematika ditinjau dari gaya kognitif. Jurnal Magister Pendidikan Matematika, 1(2), 59-66. Diakses dari https://www.garuda.kemdikbud.go.id

Mason, J., Burton, L., & Stacey, K. (2010). Thinking mathematically: second edition. Boston: Pearson Education.

Moleong, L. J. (2017). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nazir, M. (2014). Metode penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Purwanto, W. R., Sukestiyarno, YL., & Junaedi, I. (2019). Proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gender. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 2(1), 894 – 900.

Subanji. (2011). Teori berpikir pseudo kovariasiona. Malang: Universitas Negeri Malang.

Wardhani, W. A., Subanji., & Dwiyana. (2016). Proses berpikir siswa berdasarkan kerangka kerja Mason. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan pengembangan, 1(3), 297-313. https://journal.um.ac.id




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v8i1.9935

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Laman Teorema: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teorema/index

Terindek: