NILAI ETIKA NASKAH AMANAT GALUNGGUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 2 SINGAPARNA

Ilham Rizkiana Alli, Yeni Wijayanti, Egi Nurholis

Sari


Penelitian bertujuan mendeskripsikan nilai etika naskah Amanat Galunggung sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah di kelas X IPS 1 SMA Negari 2 Singaparna serta implementasinya. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi naskah Amanat Galunggung meliputi pemerintahan, agama, karakter dan sejarah. Adapun nilai yang terkandung didalamnya, pertaman nilai karakter diantaranya nilai religius, kepemimpinan, kejujuran, toleransi, kerja keras, semangat kebangsaan, cinta tanah air, disiplin, tanggung jawab, sosial, kreatif dan nilai peduli lingkungan, kedua nilai etika meliputi nilai sopan santun, menghargai perbedaan pendapat dan sikap rasa hormat kepada orang lain. Implementasi nilai etika naskah Amanat Galunggung sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan mengintegrasikan materi pembelajaran sejarah dan lingkungan sekolah untuk menciptakan karakter positif peserta didik. Hasil pembelajaran sejarah menggunakan naskah Amanat Galunggung dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik dengan motivasi untuk berbuat baik, berprilaku sopan santun dan melaksanakan perannya sebagai manusia.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anangkota, M. (2017). Klasifikasi Sistem Pemerintahan (Perspektif Pemerintahan Modern Kekinian). CosmoGov, 3(2), 148.

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter.

Hasnadi, H. (2019). Penerapan Nilai-Nilai Karakter Melalui Budaya Sekolah.

Hermansyah, H. (2019). Etika Guru sebagai Pendidikan yang Mendasar bagi Siswa. Fitrah, 10(2), 19–35.

Hudiarini, S. (2017). Penyertaan Etika Bagi Masyarakat Akademik di Kalangan dunia Pendidikan Tinggi. Vol.2,No 1. Politeknik Negeri Malang.

Lubis, N. H., Muhzin Z., M., Sofianto, K., Mahzuni, D., Widyonugrohanto, W., Mulyadi, R. M., & Darsa, U. A. (2016). Rekonstruksi Kerajaan Galuh Abad Viii-Xv. Paramita: Historical Studies Journal, 26(1), 9.

Kristanto, M. (2014). Pemanfaatan Cerita Rakyat Sebagai Penanaman Etika Untuk Membentuk Pendidikan Karakter Bangsa. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 59–64.

Mukhlis, M. (2014). pendidikan sejarah dalam pendidikan karakter bangsa. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 7(2), 107–115.

Mustanir, A., (2022). Pengantar Ilmu Pemerintahan. Eureka Media Aksara. Purbalingga

Rodiah, S., Khadijah, U. L. S., & Kurniasih, N. (2017). Naskah Kuno sebagai Identitas Budaya di Masyarakat Kabuyutan Ciburuy Bayongbong Kabupaten Garut. Record and Library Journal, 42(4), 1.

Suryani, E. (2017). Batari Hyang Janapati Dalam Perspektif Gender. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 6(2), 181–196.

Syamsuddin, S. (2019). Pembentukan Karakter Siswa Berbasis Pendidikan Seni Budaya Di Man 1 Palu. Guru Tua : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran,

Tas’adi, R. (2016). Pentingnya Etika Dalam Pendidikan. Ta’dib, 17(2), 189.

Wijayanti, Y. (2018). Nilai-nilai moral dalam Naskah Amanat Galunggung.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v5i1.11957

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.