Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Nyiramkeun Pusaka Di Museum Talagamanggung Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka

Eliana Saadah, Uung Runalan Soedarmo, Wulan Sondarika

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana pelaksanaan tradisi Nyiramkeun Pusaka di Museum Talagamanggung dan apa saja nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Nyiramkeun Pusaka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Nyiramkeun Pusaka dilaksanakan setiap hari Senin tanggal belasan akhir bulan Syafar di Desa Talagawetan Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka, tradisi ini diawali dengan kirab pusaka dari bumi ageung menuju kantor Kecamatan Talaga setelah itu menuju Museum Talagamanggung. Selanjutnya pembukaan, pembacaan dawuh puja ratu sabda raja 1540 M, sambutan, hadoroh, menyatukan ci nyusu atau tujuh sumber mata air, prosesi Nyiramkeun Pusaka, do’a, penutup dan diakhiri dengan makan bersama. Nilai-nilai kearifan lokal tradisi Nyiramkeun Pusaka diantaranya ada nilai religius, nilai toleransi, nilai pedagogis, nilai disiplin, nilai estetika, nilai sosial, nilai ekonomi, nilai gotong royong, nili demokratis dan nilai etika.

Kata Kunci


Nilai-Nilai Kearifan Lokal, Museum Talagamanggung, Tradisi Nyiramkeun Pusaka

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Buku:

Abubakar, R. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: SUKA-Press

Tjahyadi, Andayani, & Wafa. (2020). Pengantar Teori dan Metode Penelitian Budaya. Pagan Press

Jurnal:

Dorongsihae, V., Sambiran, S., & Pangemanan, F. (2022). Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Kearifan Lokal Di Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Governance,2(1), 1–11.

Ibrahim, N., Yusuf, M., & Kurniawati. (2018). Pemanfaatan Museum Sebagai Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sejarah, Jurnal Visipena, 9(2), 215-235

Larasati, P. P., & Manara, A. S. (2018). Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Nusantara Dalam Pengembangan Indonesia Halal Touris. Et-Trjarie: Jurnal Hukum Dan Bisnis Syariah, 5(2), 1-15

Nasihuddin, A. (2017). Kearifan Lokal Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Studi Di Desa Janggolan Kec. Sumpiuh, Banyumas). Bina Hukum Lingkungan, 2(1), 99–107. https://doi.org/10.24970/jbhl.v2n1.9

Manihuruk, H., & Setiawati, M. E. (2024). Melestarikan Nilai-nilai Kearifan Lokal Sebagai Wujud Bela Negara. 8(1), 248–266.

Putria, U. (2022). Pertautan Nilai Agama Dalam Tradisi: Pareresan Dalam Makna Keislaman. Fastabiq: Jurnal Studi Islam, 3(1), 15–29. https://doi.org/10.47281/fas.v3i1.102

Ratih, D. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin Di Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Istoria. 15(1), 45-57.

Risnita, Pertiwi, G. P., & Jailani, M. S. (2023 Jenis-Jenis Penelitian Ilmiah Kependidikan. Qosim. 1(1), 41-52.

Skripsi:

Defitriani Karina, (2023) Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Kaliwonan Desa Sidamulih Kabupaten Pangandaran.

Ikbal Muttaqin, (2021). Sejarah dan Eksistensi Tradisi Nyiramkeun Pusaka di Museum Talagamanggung Kecamatan Talang Kabupaten Majalengka.

Siri Maysarah, (2021). Nilai Nilai Kearifan Lokal Pada Tradisi Kadhisah Di Desa Kalirejo Kecamatan Sumbermalang Kabupaten Situbondo

Yunus, R. (2014).Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Lokal Genius) Sebagi Penguat Karakter Bangsa Studi Emiris Tentang Huyula. Deepublish




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v5i3.15568

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##