PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SD DI WILAYAH BINAAN KOTA TASIKMALAYA DALAM MENULIS PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI BIMBINGAN TERSTRUKTUR

Elah Hayati

Sari


Tugas seorang guru tidak hanya memberikan pembelajaran bagi para peserta didiknya, tapi  guru harus mampu menjalankan tuntutan profesinya untuk melakukan upaya perbaikan atas kekurangan-kekuranganya dalam melaksanakan tugasnya. Secara empiris, guru yang berpengalaman mengajar secara tidak sadar telah melakukan sejumlah kegiatan tambahan yang tidak tercantum dalam satuan pelajaran, yakni, sebenarnya, ia telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Dengan demikian, penelitian dan karya tulis ilmiah merupakan pengembangan profesi guru dimana seorang guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas yang disebut dengan kegiatan ilmiah guru. Kegiatan ini berupa pengembangan inovasi dalam pembelajaran seperti penggunaan metode dan strategi media demi meningkatkan kompetensi profesionalnya. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bimbingan terstruktur dapat meningkatkan kemampuan guru SD wilayah binaan Kota Tasikmalaya dalam mengatasi kesulitan menyusun PTK dan pelaksanaannya di kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Purbaratu pada semester II tahun Pelajaran 2018/2019 tepatnya pada bulan Agustus- Oktober 2018.  Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan bimbingan terstruktur dapat meningkatkan kemampuan guru-guru SD di wilayah binaan Kota Tasikmalaya dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, hal ini terlihat dari indikator keberhasilan yang menunjukkan adanya peningkatan dari berhasil ke sangat berhasil untuk perumusan judul PTK; dan dari kurang berhasil ke cukup berhasil untuk Laporan Penelitian Tindakan Kelas.Kata Kunci: Penulisan PTK, Bimbingan Terstruktur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Depdiknas. (2008). Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Evanelda. (2018). Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas Melalui Model Pembinaan Clck (Contoh, Latihan, Control, Kerja Mandiri) Berbasis Pendampingan Intensif Di SDN 17 Simaung Cumateh. Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(3): 421 – 431.

Martono, N. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.

Rohani, N. K. (2004). Pengaruh Pembinaan Kepala Sekolah dan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTP Negeri di Kota Surabaya. Jurnal Pendidikan Dasar, 5 (1), 71- 78.

Santyasa, I. W. (2007). Metodologi Penelitian Tindakan Kelas (makalah disampaikan dalam Pendidikan dan Pelatihan Metodologi Penelitian, Penyusunan Proposal, dan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-Guru SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Buleleng pada Tanggal 10—16 September 2007 di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja).

Tari, H. D ., Suwirta, U & Dedeh. (2020). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi di MAN 2 Kota Tasikmalaya. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), 1 (2), 19-26.

Usman, M. B., & Asnawir. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v2i1.4864

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.