PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ)

Tanti Febrianti, Nur Eva Zakiah, Angra Meta Ruswana

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi lingkaran  ditinjau dari Adversity Quotient. Penelitian ini meggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis sebanyak 6 orang siswa yang terdiri dari 2 siswa yang memiliki tipe climbers, 2 siswa yang memiliki tipe campers dan 2 siswa yang memiliki tipe quitters yang diambil berdasarkan hasil angket Adversity Quotient. Pengambilan data meliputi angket, tes tulis dan wawancara. Analisis data yang dilakukan adalah Reduksi Data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari Adversity Quetient adalah Siswa Quitters dapat melaksanakan dua langkah pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah dan menyusunrencana penyelesaiannya. Siswa Campers dapat melaksanakan tiga langkah pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah, menyusunrencana penyelesaiannya dan menyelesaiakan masalah sesuai perencanaanya. Dan Siswa Climbers dapat melaksanakan seluruh empat langkah pemecahan masalah Polya dengan baik.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Lingkaran dan Adversity Quotient

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdiyani, S. S., Khabibah, S., & Rahmawati, N. D. (2019). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 1 Jogoroto Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Ditinjau Dari Adversity Quotient. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 7(2), 123-134.

Afri, L. D. (2018). Hubungan Adversity Quotient Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Pembelajaran Matematika. AXIOM: Jurnal Pendidikan Dan Matematika, 7(2).

Amam, A. (2017). Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Teorema: Teori Dan Riset Matematika, 2(1), 39-46.

Halimah, H., Untu, Z., & Suriaty, S. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi Structure Of Observed Learning Outcomes (SOLO). Primatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 1-10.

Hidayat, W., & Sariningsih, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Adversity Quotient Siswa SMP Melalui Pembelajaran Open Ended. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 2(1), 109-118.

Lestari, K. E & Yudhanegara. M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika.Bandung: Refika Aditama.

Masfingatin, T. (2013). Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Adversity Quotient. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 2(1).

Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.

Murti, B. (2011). Validitas Dan Reliabilitas Pengukuran. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Musriandi, R. (2017). Hubungan Antara Self-Concept Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 1(2), 150-160.

NCTM. (2000). Principles And Standards With The Learning Mathematics From Assesment Materials. Virginia: NCTM. Inc.

Ningrum, P. N. (2019). Analisis Respon Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi Solo Dibedakan Dari Tingkat Adversity Quotient (Doctoral Dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Padliani, P., Bennu, S., & Rizal, M. (2017). Profil Pemecahan Masalah Persamaan Linear Satu Variabel Siswa Climber Pada Kelas VII SMP Negeri 3 Palu. Mitra Sains, 5(4), 83-92.

Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35-40.

Riskawati. (2019). Analisis Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Ditinjau Dari Adversity Quotient Siswa Smp Negeri 3 Minasatene [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Septiani, E. S., & Nurhayati, E. (2019, November). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Adversity Quotient (Aq) Peserta Didik Melalui Model Problem Based Learning (Pbl). In Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers.

Stoltz (2000). Adversity Quotient Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Grasindo: Jakarta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan (Research And Development). Bandung : Alfabeta.

Wardani, N. K. Sutopo, & Pambudi, D.(2017). Profil Respons Siswa Berdasarkan Taksonomi SOLO Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Materi Pokok Lingkaran Ditinjau Dari Adversity Quotient (Penelitian Dilakukan Di SMP Negeri 2 Mojolabun Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, I (4), 91–107.

Widyastuti, R. (2015). Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau Dari Adversity Quotient Tipe Climber. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 183-194.

Zainuddin, Z. (2011). Pentingnya Adversity Quotient Dalam Meraih Prestasi Belajar. Guru Membangun, 26(2), 218112.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v3i2.6569

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.