MAKNA FILOSOFIS TRADISI NYAWEN MASYARAKAT BINGKENG KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP
Sari
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Daliman, A. (2018). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Humaeni, A., & dkk. (2018). Sesajen: Menelusuri Makna dan Akar Tradisi Sesajen Masyarakat Muslim Banten dan Masyarakat Hindu Bali. Serang: LP2M UIN SMH Banten.
Kusmayadi, Y. (2015). Eksistensi Masyarakat Etnik Sunda di Desa Cimrutu Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap. Artefak, 3(2), 161-172.
Mulyani, I., Wijayanti, Y., & Nurholis, E. (2021). Nilai-Nilai Filosofis Batik Banjar Jawa Barat. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), 2(3), 21-32.
Wardah, E. S. (2017). Upacara Hajat Bumi dalam Tradisi Ngamumule Pare pada Masyarakat Banten Selatan (Studi di Kecamatan Sobang dan Panimbang). Tsaqofah, 15(2), 221-255.
Wastawa, I. W. (2018). Memaknai Sawen dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Bali. Kamaya, 1(2), 150-165.
Wijayanti, Y., & Kartika, R. (2014). Tradisi Nyangkreb di Dusun Sukaraja Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis (Suatu Tinjauan Sejarah Kebudayaan dari Tahun 1972-2007). Artefak, 2(1), 1-12.
Yanuariska, Y. Y., Sudaryat, Y., & Isnendes, R. (2017). Tradisi Nyalin dalam Kehidupan Masyarakat Sunda (Kajian Stuktur dan Etnopedagogik). Lokabasa, 8(2), 231-243.
DOI: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v3i3.8745
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.