PERANAN TOKOH ADAT DALAM PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN POTENSI BUDAYA PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KUTA TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS

Nur Arief Ibnu Hasan, Yeni Wijayanti, Dewi Ratih

Sari


Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan profil tokoh-tokoh Kampung Adat Kuta serta potensi budaya di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis serta mendeskripsikan peranan tokoh adat dalam peleslatarian dan pemanfaatan potensi budaya pada masyarakat kampung kutaTambaksari Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan pendekatan kualitatif. Metode historis meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat Kampung Kuta sangat memegang teguh tradisi budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang mereka. Dalam sistem kelembagaan di Kampung Kuta terbagi menjadi dua yaitu, kelembagaan formal dan non formal.  Kelembagaan formal dipimpin oleh Kepala Dusun, RT, dan RW. Sementara untuk kelembagaan non formal dipimpin oleh Ketua Adat, Sesepuh, dan Kuncen. Upaya untuk melestarikan dan pemanfaatan potensi budaya konsisten dilakukan oleh para tokoh adat serta masyarakat Kuta. Adapun kebudayaan-kebudayaan yang terdapat di Kuta diantaranya aturan atau hukum adat yaitu pamali, tradisi upacara adat (babarit, sedekah bumi, nyuguh, aturan mendirikan rumah serta penempati rumah) dan tradisi budaya kesenian (ronggeng buhun, gondang buhun, rengkong serta gembyung). Peranan tokoh Kampung Kuta dalam melestarikan pemanfaatan budaya sangat besar pengaruhnya. Ketua adat berperan menjaga serta melestarikan budaya yang ada dikampung Kuta dan memberi masukan atau saran kepada warga agar senantiasa menjalankan setiap aturan yang berlaku di Kampung Kuta, Sesepuh berperan mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan ritual masyarakat adat Kuta, dan Kuncen berperan menjaga tempat-tempat yang dikeramatkan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdulsyani. (1994). Sosiologi, Skematika, Teori dan Terapan. Bumi Aksara.

Agustina. (2014). Upacara “Nyuguh” Di Kampung Kuta Desa Karangpaninggal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Universitas Galuh.

Agung, S. (2011) ‘Relasi Kuasa Dalam Kepemimpinan Adat : Studi Relasi Kuasa dalam Model Kepemimpinan Adat’, Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 3(1)

Atmadibrata Enoch (1983) Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat. Bandung: Pelita Masa.

Berkah, H., Brata, Y. R., & Budiman, A. (2022). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Merlawu bagi Masyarakat Desa Kertabumi Kabupaten Ciamis. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), 3(1), 123-130. doi: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v3i1.6014

Brata, Y. R., Wijayanti, Y., & Sudarto, S. (2022). Penyuluhan Tentang Arti Pentingnya Penetapan Cagar Budaya Bagi Juru Pelihara Di Kabupaten Ciamis. Abdimas Galuh, 4(2), 871–878. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/ag.v4i2.7689

Deni Miharja, & Muhtar, G. (2021). Tradisi Keagamaan Pada Masyarakat Adat Kampung Kuta Kabupaten Ciamis. Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Enoch Atmadibrata. (1983). Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat. Pelita Masa.

Firmansyah, E. K. P. N. D. (2017). Sistem Religi Dan Kepercayaan Masyarakat Kampung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 236–243.

Hidayatloh, S. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Upacara Adat Ngikis Di Situs Karangkamulyan Kabupaten Ciamis. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 11(1), 97. https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i1.445

Iman Hilman. (2015). Peran Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Lingkungan Hidup: Kajian Adaptasi Budaya Masyarakat Kampung Kuta Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Seminar Nasional Kemandirian Daerah Dalam Mitigasi Bencana Menuju Pembangunan Berkelanjutan.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.

Putri, R. A., Pajriah, S., & Kusmayadi, Y. (2021). Kesenian Gembyung Sebagai Media Dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Lumbung Kelas X IPS 1 Tahun Ajaran 2018-2019. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), 2(1), 45-52.

Rosyadi. (2013). Kajian Kearifan Lokal di Kampung Kuta Kabupaten Ciamis. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(1), 68–69.

Sondarika, W., Ratih, D., & Suryana, A. (2017). Wulan Sondarika. Jurnal Artefak, 4, 35–46.

Stockdale, J. J. (2010). Eksotisme Jawa: Ragam Kehidupan dan Kebudayaan Masyarakat Jawa. Progresif Book.

Supriatna, E. (2010). Fungsi Seni Gembyung Dalam Kehidupan Masyarakat Panjalu Kabupaten Ciamis. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 2(3), 394. https://doi.org/10.30959/patanjala.v2i3.230

https://brwa.or.id/wa/view/U1hGdVIRQ3V2bkU diakses pada 25 Februari 2022.

Wawancara :

Warsim 59 Tahun Ketua Adat Kampung Kuta , Wawancara pada tanggal 25 Februari 2022

Maman Sarno 57 Tahun Kucen Kampung Kuta, Wawancara pada tanggal 25 Februari 2022

Ki Warja 74 Tahun Sesepuh Kampung Kuta, Wawancara pada tanggal 1 Juni 2022.

Didi 42 Tahun Kepala Dusun Kampung Kuta, Wawancara pada tanggal 25 Februari 2022 dan 2 Juni 2022.

Aryo 64 Tahun warga Kampung Kuta, Wawancara pada tanggal 25 Februari 2022.

Neneng 42 Tahun warga Kampung Kuta, Wawancara pada tanggal 25 Februari 2022.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v4i2.8998

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.