Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai dan Kearifan Lokal

Agus Budiman, Egi Nurholis, Jeni Danurahman

Abstract

Artikel ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai dan kearifan lokal dalam konteks pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang signifikan dalam membentuk identitas dan jati diri bangsa. Namun, sering kali nilai-nilai dan kearifan lokal diabaikan dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan. Artikel ini mengangkat isu tersebut dan mengajukan argumen mengapa integrasi nilai dan kearifan lokal dalam pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan sosial, budaya, dan moral masyarakat. Melalui analisis konseptual, artikel ini menguraikan bagaimana nilai-nilai dan kearifan lokal dapat memberikan landasan kuat bagi pemahaman mendalam tentang identitas bangsa dan tanggung jawab kewarganegaraan. Berdasarkan contoh-contoh nyata dari berbagai daerah, artikel ini mengilustrasikan bagaimana pendekatan ini dapat memperkaya pembelajaran kewarganegaraan dengan mendorong penghargaan terhadap keragaman budaya dan pandangan hidup yang ada di masyarakat. Dalam kesimpulannya, artikel ini menegaskan perlunya mengintegrasikan pendidikan nilai dan kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan untuk memperkuat kesadaran identitas nasional dan mengembangkan generasi yang memiliki komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan harmoni sosial. Upaya kolaboratif antara pendidik, praktisi pendidikan, dan pemerintah diperlukan untuk mewujudkan implementasi yang efektif dari pendekatan ini, sehingga masyarakat dapat bersama-sama membangun fondasi yang kokoh bagi masa depan yang lebih baik.

Keywords

Jati Diri Bangsa; Pendidikan Kewarganegaraan; Nilai dan Kearifan Lokal; Identitas Nasional; Penguatan Kebangsaan

Full Text:

PDF

References

Branson, M. S. (1999). Belajar “civic education” dari Amerika. Penerjemah : Syafruddin, M. Yasir, A. & Khoirun, M. N. LKIS: Yogyakarta.

Bria, M, E. (2020). Penguatan semangat nasionalisme di daerah perbatasan melalui pendidikan kewarganegaraan berbasis kearifan local. Semnaslit STKIP Muhammadiyah ogor. 1(1), 33-46.

Istianah, A., Komalasari, K. (2023). Membangun jati diri bangsa dan karakter kekindonesiaan dalam menghadapi tantangan isu global melalui pendidikan kewarganegaraan. Journal of Social Science and Education. 4(1), 96-106.

Kerr, D. (1999). Citizenship education: an international comparasion. London: National Foundation for Educational Research-NFER.

Mahardika, A. (2017). Penanaman karakter bangsa berbasis kearifan lokal di sekolah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 7(2), 16-27.

Print, M. (1999). Introduction, civic education and civil society in the asia-pacific. Civic education for civil society. London: ASEAN Acedemic Press, 9-18.

Rusdiyani, E. (2016). Penguatan semangat nasionalisme di daerah perbatasan melalui pendidikan kewarganegaraan berbasis kearifan local. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan.

Setialaksana, N. Gustaman, R., F. (2018). Teori-Teori Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Ciamis: Galuh Nuraini.

Soekanto, S., & Mahmudji, S. (2012). Penelitian Hukum Normatif. PT Raja Grafindo.

Sumardjoko, B. (2013). Revitalisasi nilai-nilai pancasila melalui pembelajaran pkn berbasis kearifan lokal untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa. Jurnal Varia Pendidikan. 25(2), 110-123.

Suroto, (2016). Dinamika kegiatan organisasi kemahasiswaan berbasis kearifan lokal dalam upaya memperkuat karakter unggul generasi muda. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 6(2), 1040-1046.

Totok, T. (2017). pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan berbasis kearifan lokal untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III.

Totok, T. (2018). Aktualisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan kewarganegaraan sebagai peneguh karakter kebangsaan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 8(2), 1-20.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.