STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAMUR MERANG (Studi Kasus Agribisnis Jamur Merang di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran)

Albar Fadilah, Trisna Insan Noor, Anisa Puspitasari

Abstract


Jumlah Baglog atau media tanam jamur 168.500 dan hasil produksi 96.700 kg menyatakan bahwa produksi dan hasil produksi jamur di Kabupaten Pangandaran masih kurang dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lainnya yang ada di Jawa Barat. Para petani jamur merang masih tergantung dengan keaadaan seperti alat yang terbatas, pengendalian suhu seadanya dan terbatasnya alat untuk mengatasi cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi pengembangan jamur tersebut dan sampai saat ini belum melakukan strategi pengembangan jamur merang yang di usahakannya. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1. Mengetahui faktor internal (Kekuatan, Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang, Ancaman) dalam pengembangan agribisnis jamur merang di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. 2. Merumuskan alternatif strategi yang tepat digunakan dalam pengembangan agribisnis jamur merang di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dan jenis penelitiannya secara kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk membuat penggambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Hasil penelitian adalah usaha tani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Kabupaten pangandaran yaitu Usaha tani ini merupakan Usaha jamur merang satu satunya di padaherang, Faktor Peluang yang ada pada Usahatani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Kabupaten pangandaran yaitu Mempunyai pelanggan tetap, Lokasi usaha yang srategis Dukungan dari pemerintah Membuat Inovasi olahan jamur Permintaan pasar semakin meningkat. Strategi pengembangan usaha tani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten pangandaran yaitu berada didalam Kuadran I, yang berarti usaha tani Jamur Merang mendukung untuk berada diposisi kuat atau strategi yang diterapkan adalah Agresif (Growth Oriented Strategy).

Keywords


Strategi Pengembangan, usahatani, jamur, swot

References


Alex, S.M. (2011). Untung Besar Budidaya Jamur. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Rangkuti, F. (2019). Analisis SWOT Teknik membedah Khusus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

Sumadi Suryabrata. 2018. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sujarweni, V. Wiratna. (2015) Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Widyastuti, Netty dan Tjokrokusumo, Donowati. 2008. “Aspek Lingkungan Sebagai Faktor Penentu Keberhasilan Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus sp.)”. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol 9. No 3. Hal : 267 – 293.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v12i1.15256

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: