ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PELUANG USAHA TEPACHE DI MARKETPLACE INDONESIA
Abstract
Pada tahun 2023, Indonesia menghasilkan 28,7juta ton buah dengan 3 buah tertinggi yaitu pisang, nanas, manga. Namun, banyaknya buah tersebut belum banyak diolah menjadi produk bernilai tambah dan bermanfaat seperti minuman fermentasi probiotik tepache. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah serta peluang usaha tepache. Desain penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif dengan menggungakan alat analisis nilai tambah Hayami, Break Even Point (BEP), dan Margin of Safety (MOS). Hasil analisis menunjukkan tepache memiliki nilai tambah yang tinggi yaitu sebesar 46,8% dan keuntungan yang cukup tinggi yaitu sebesar 33% dari besarnya nilai tambah. Perhitungan BEP dan MOS menunjukkan bahwa usaha tepache cukup menjanjikan dimana nilai BEP yang rendah (18 unit) dan MOS yang tinggi (62,5%).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v12i3.20648
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________________________________
Diterbitkan Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH
Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274
Telepon: 0265-2754011
Email: agroinfogaluh@gmail.com

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
__________________________________________________________________________________
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh:
