ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA AGROINDUSTRI TEMPE

Heli Oktaviyanti, Soetoro Soetoro, Cecep Pardani

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Kelayakan Finansial Agroindustri Tempe yang dijalankan oleh seorang Perajin Tempe di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar, (2) Jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh modal yang di investasi dan BEP pada Agroindustri Tempe yang diusahakan oleh seorang perajin Tempe di Kelurahan BanjarKecamatan Banjar Kota Banjar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan mengambil kasus pada perajin tempe yang berada di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Penarikan sampel dalam penelitian ini adalah secara purposive sampling yang dilakukan di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Responden dipilihsecara sengaja sebagai sampel dengan alasan seorang perajin tempe yang skala usahanya paling besar dibandingkan perajin yang lain, karena mengolah bahan baku paling banyak yang ada di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Analisis yang digunakan dalam Agroindustri Tempe ini adalah analsis kelayakan finasial yaitu dengan menggunakan rumus NPV, IRR, Net B/C,Payback Periods dan BEP. Hasil analisis menunjukkan: Hasil penelitan dari seorang perajin tempe (Bapak Yana Kardian ) selama 5 tahun adalah Nilai NPV sebesar Rp. 44.350.600,00 berarti responden memperoleh keuntungan pada tingkat bunga 12 persen sebesar Rp. 44.350.600,00 dengan jangka waktu 5 tahun, Nilai Net B/C sebesar 2,23 ini berarti setiap 1,00 modal yang digunakan pada agroindustri tempe akan memperoleh manfaat sebesar 2,23. Nilai IRR yang diperoleh sebesar 33,86 persen, berarti tingkat bunga bank maksimum yang mampu dibayar oleh responden sebesar 33,86 persen per tahun atau lebih besar dari tingkat bunga 12 persen. Dilihat dari nilai NPV, Net B/C dan IRR maka agroindustri tempe di Kota Banjar layak untuk diusahakan, karena nilai NPV nya lebih dari 0, Net B/C lebih dari 1, dan IRR nya lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku. Payback period yang diperoleh pada agroindustri tempe yang diusahakan responden (Bapak Yana Kardian) di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar dicapai pada 1 tahun 10 bulan 17 hari artinyamodal yang diinvestasikan dapat dikembalikan setelah usaha tersebut berjalan selama 1 tahun 10 bulan 17 hari, dan Break Even Point (BEP) titik impas yaitu 3 tahun 3 bulan 20 hari, artinya usaha tersebut mencapai titik impas selama yaitu 3 tahun 3 bulan 20 hari. Kata kunci : Kelayakan Finansial, Agroindustri, Tempe

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v2i3.273

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: