ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK BAWANG DI DESA CIPAKU KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS
Abstract
ABSTRAKPengolahan bahan baku menjadi sebuah produk akan memberikan nilai tambah. Nilai tambah pada agroindustri keripik bawang didapat dari pengolahan bahan baku utama yaitu tepung terigu menjadi keripik bawang. Penelitian ini dilaksanakan di agroindustri keripik bawang “Dua Putri” yang bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan yang didapat oleh agroindustri keripik bawang di Desa Cipaku Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis dan (2) Besarnya nilai tambah yang diperoleh agroindustri keripik bawang di Desa Cipaku Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling terhadap agroindustri keripik bawang di Desa Cipaku Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa nilai tambah yang didapat pengolahan keripik bawang di Desa Cipaku Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis yaitu: (1) Besarnya biaya produksi yaitu Rp. 752.669,14 dan penerimaan Rp. 805.000,00, sehingga pendapatan yang diperoleh agroindustri keripik bawang yaitu Rp 52.330,86; (2) Nilai tambah pada agroindustri “Dua Putri” adalah Rp 7.854,00 dengan rasio nilai tambah 25%.Kata Kunci: Nilai Tambah, Agroindustri, dan Keripik BawangABSTRACTProcessing raw materials into a product will provide added value. In the keripik bawang agroindustry, added value is obtained from processing the main raw material, namely wheat flour into keripik bawang. This research was conducted in the keripik bawang agroindustry "Dua Putri" which aims to determine: (1) The amount of costs, revenues and incomes obtained by the keripik bawang agroindustry in Cipaku Village, Cipaku District, Ciamis Regency (2) The amount of added value obtained by the keripik bawang agroindustry in Cipaku Village, Cipaku District, Ciamis Regency. Cipaku Village, Cipaku Subdistrict, Ciamis Regency. This research uses descriptive research with a case study approach, the sampling is done by purposive sampling technique on the keripik bawang agroindustry in Cipaku Village, Cipaku District, Ciamis Regency. The results showed that the added value obtained by processing keripik bawang in Cipaku Village, Cipaku District, Ciamis Regency, namely: (1) The cost of Rp. 752,669.14 revenues of Rp. 805.000.00 and income of Rp. 52.330.86 (2) The added value of the Dua Putri agroindustry is Rp. 7.854.00 with a value added ratio of 25%.Keywords: Added Value, Agroindustry, and Keripik Bawang
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v10i3.9663
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________________________________
Diterbitkan Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH
Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274
Telepon: 0265-2754011
Email: agroinfogaluh@gmail.com
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
__________________________________________________________________________________
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: