Potensi Ekstrak Metanol Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth.) Sebagai Sabun Antibakteri Staphylococcus Aureus Atcc 25923

Teguh Pribadi, Volta Kellik Setiawan, Muhammad Ridho, Reynaldi Ferdhani Harrits, Masitah Masitah

Sari

Staphylococcus aureus adalah bakteri yang secara medis penting yang sering ditemukan pada kulit atau permukaan hidung. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi, dari yang ringan hingga yang berat, dan berkontribusi terhadap peningkatan angka kematian. Untuk mengatasi infeksi ini, antibiotik yang mampu menghambat atau menghilangkan bakteri ini sangat penting. Tanaman lokal, yang sering digunakan sebagai tanaman hias dan obat, merupakan sumber potensial antibiotik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak metanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) dalam menghambat pertumbuhan S. aureus. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan enam perlakuan: empat konsentrasi ekstrak (100%, 75%, 50%, dan 25%), kloramfenikol sebagai kontrol positif, dan metanol sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak metanol 75% menghasilkan zona hambat rata-rata sebesar 5,6 mm yang dikategorikan lemah. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kenikir menunjukkan beberapa efek penghambatan terhadap pertumbuhan S. aureus ATCC 25923. Namun, kemanjurannya yang lemah menyoroti perlunya eksplorasi lebih lanjut untuk meningkatkan potensinya sebagai agen antibakteri. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mengevaluasi tanaman lokal untuk khasiat obat mereka untuk mengembangkan pengobatan alternatif untuk infeksi bakteri.

Teks Lengkap:

hal 27-33 (Download PDF)

Referensi

Aditya Nugraha, M. T., Fatimah, K. S., Larasati, D., & Kurniantoro, F. E. (2022). Uji Aktivitas Antibateri Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth.) Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 9(2), 14-18.

Bunawan, H., Baharum, S. N., Bunawan, S. N., Amin, N. M., & Noor, N. M. (2014). Cosmos caudatus Kunth: A traditional medicinal herb. Global Journal of Pharmacology, 8(3), 420-426.

Dewatisari, W. F. 2020. Perbandingan Pelarut Kloroform dan Etanol terhadap Rendemen Ekstrak Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain.) menggunakan Metode Maserasi. Prosiding Seminar Nasional di Era Pandemi COVID-19. (Online), 6(1):127-132.

Masitah, M., Pribadi, T., Pratama, M. I., Harrist, R. F., Sari, P. A., Dianita, F., & Setiawan, V. K. (2023). Analisis Kandungan Metabolik Sekunder Pada Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth.) Dengan Pelarut Metanol, Etanol, Dan Etil Asetat. Bioedukasi (Jurnal Pendidikan Biologi), 14(2), 266. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v14i2.7805

Rahman, I. W., Fadlilah, R. N., Kristiana, H. N., & Dirga, A. (2022). Potensi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) dalam Menghambat Pertumbuhan Serratia marcescens. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 13(1). 144-155

Hanina, H., Humaryanto, H., Gading, P. W., Aurora, W. I. D., & Harahap, H. (2022). Peningkatan Pengetahuan Siswa Pondok Pesantren Nurul Iman Tentang Infeksi Staphylococcus Aureus Di Kulit Dengan Metode Penyuluhan. Medical Dedication (medic): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA, 5(2), 426-430.

Haryati, S. D., Darmawati, S., & Wilson, W. (2017, October). Perbandingan efek ekstrak buah alpukat (Persea americana Mill) terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan metode disk dan sumuran. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 1, No. 1).

Lutpiatina, L., Amaliah, N. R., & Dwiyanti, R. D. (2017). Daya hambat ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Staphylococcus aureus. Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 5(2).

Rianti, E. D. D., Tania, P. O. A., & Listyawati, A. F. (2022). Kuat medan listrik AC dalam menghambat pertumbuhan koloni Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, 11(1), 79-88.

Wulandari, D. R., Syafitri, A., Musa, I. M., Sodiqah, Y., & Gayatri, S. W. (2022). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya Linn) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(10), 733-739.

Jamilah, J. (2015). Evaluasi Keberadaan Gen catP terhadap Resistensi Kloramfenikol Pada Penderita Demam Tifoid. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 1, No. 1).

Putri, D. N. (2014). Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap bakteri Salmonella typhi (Doctoral dissertation, niversitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Pribadi, T., Putri, N. A., Putri, C. A., Fitriani, F. M., Ramadhani, Y. A., Faradilla, N. I., Boleng, D. T., & Turista, D. D. R. (2023). The Combination of Jicama (Pachyrizus erosus L.) and Tofu and Alternative Medium for the Growth of Escherichia coli Bacteria. Atlantis Press International BV. https://doi.org/10.2991/978-94-6463-180-7_40

Ningsih, D. R., & Zusfahair, D. K. (2016). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri Identification Of Secondary Metabolites Compounds And Antibacterial Activities On The Extract Of Soursop Leaf.

Rijayanti, R. P. (2014). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera Foetida L.) terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 1(1).

Hapsari, E. (2015). Uji Antibakteri Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri) terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus dan Escherichia coli. Skripsi. Pendidikan Biologi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.