UJARAN KEBENCIAN NETIZEN DI KOLOM KOMENTAR AKUN INSTAGRAM ROCKY GERUNG

Eneng Delia Qotrunnada, Asep Hidayatullah, Rina Agustini

Abstract


Penelitian yang berjudul "Ujaran Kebencian Netizen Di Kolom Komentar Akun Instagram Rocky Gerung dan Pemanfaatannya Untuk Penyusunan Bahan Ajar Pembelajaran Debat" dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan bahasa yang tidak pantas di media sosial, khususnya Instagram. Ujaran kebencian sering muncul di platform ini, terutama terhadap tokoh masyarakat atau figur publik yang menjadi sasaran hujatan warganet. Penggunaan bahasa yang sopan tanpa ujaran kebencian adalah budaya yang harus dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk ujaran kebencian di kolom komentar akun Instagram Rocky Gerung dan menguraikan bagaimana bentuk ujaran tersebut dapat digunakan dalam penyusunan bahan ajar teks debat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik simak catat dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh bentuk ujaran kebencian dalam kolom komentar tersebut, yaitu: (1) penghinaan, (2) pencemaran nama baik, (3) penistaan, (4) perbuatan tidak menyenangkan, (5) provokasi, (6) hasutan, dan (7) penyebaran berita bohong. Kesimpulannya, ujaran kebencian dalam kolom komentar akun Instagram Rocky Gerung cenderung tidak sopan. Penelitian ini dapat dijadikan model alternatif untuk bahan ajar debat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia karena memenuhi tiga prinsip kesesuaian bahan ajar: relevansi, konsistensi, dan kecakupan.

Keywords


Bahasa, Ujaran Kebencian, Kesantunan Berbahasa, Tokoh Masyarakat, Instagram, dan Media Sosial

Full Text:

PDF PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v8i2.15102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Diksatrasia indexed by:

    

 

View Diksatrasia Stats


      Lisensi Creative Commons

Jurnal Diksatrasia at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.