FEMINISME DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIQY

Rani Nuraeni

Abstract


Sastra tidak hanya memberikan kenikmatan dan kepuasan batin, tetapi juga sebagai sarana penyampaian pesan moral kepada masyarakat atas realita sosial. Karya sastra  tercipta dalam kurun waktu tertentu dapat terjadi penggerak tentang keadaan dan situasi yang terjadi pada masa penciptaan karya sastra itu, baik sosial, budaya, agama, politik, ekonomi, dan pendidikan. Mengkaji karya sastra dapat dilakukan dengan berbagai sudut pandang, tergantung pendekatan atau kajian yang dipakai, salah satu bentuk pengkajian karya sastra yaitu dari sudut pandang feminisme terhadap karya sastra itu sendiri. Dari latar belakang yang menarik inilah penulis menyusun skripsi  yang berjudul “Feminisme Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur feminisme  yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripstif berbentuk kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis) yang seringkali digunakan untuk mengkaji pesan-pesan. Metode analisis ini digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen. Dokumen yang dimaksud disisni adalah Novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik noninteraktif dengan melakukan pembacaan secara intensif dari novel, melakukan pencatatan secara aktif dengan metode content analysis. Hasil penelitian dari unsur feminisme sastra adalah: (1) marginalisasi perempuan, mengakibatkan kemiskinan yang disebabkan oleh berbagai kejadian, misalnya penggusuran, bencana alam atau proses eksploitasi. (2) subordinasi perempuan, dalam hal ini perempuan dianggap sebagai makhluk yang irasional dan emosional sehingga diyakini jika kaum perempuan tidak bisa menjadi pemimpin dalam hal ini mengakibatkan kaum perempuan menduduki posisi yang sangat tidak penting. (3) stereotipe terhadap perempuan adalah pelebelan atau penandaan terhadap suatu kelompok tertentu. (4) kekerasan terhadap perempuan adalah serangan atau invasi (assault) terhadap fisik maupun mental psikologis seseorang. (5) beban kerja perempuan, adanya anggapan bahwa kaum perempuan memiliki sifat memelihaa dan rajin, serta tidak cocok untuk menjadi kepala rumah tangga, berakibat bahwa semua pekerjaan domestik rumah tanggamenjadi tanggung jawab kaum perempuan. Analisis unsur feminisme yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban dapat dijadikan sebagai model bahan ajar untuk materi pembelajaran  bahasa indonesia di SMA. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita sebagai makhluk sosial untuk mencermati mengenai ketidakadilan gender yang terjadi di masyarakat.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v1i2.590

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 DIKSATRASIA


Diksatrasia indexed by:

    

 

View Diksatrasia Stats


      Lisensi Creative Commons

Jurnal Diksatrasia at http://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia is licensed under Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.