PELAKSANAAN REVITALISASI BUDAYA RARAKAAN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI DESA SUKAHARJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS

Arie Budiawan, Erlan Suwarlan, Abdul Mutolib

Sari


Budaya Rarakaan merupakan kearifan lokal masyarakat Desa Sukaharja yang mengandung nilai-nilai pelestarian lingkungan. Namun, budaya ini mulai terkikis seiring perkembangan jaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal dalam budaya Rarakaan serta upaya revitalisasinya sebagai bagian dari pelestarian lingkungan, kelestarian hutan, menghargai alam, solidaritas sosial, dan spiritual religius di Desa Sukaharja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya revitalisasi budaya Rarakan telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya lokal. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, seperti lomba tumpeng, lomba membuat makanan tradisional, dan merangkai gunungan hasil pertanian masyarakat dalam upacara adat, berhasil menghidupkan kembali tradisi yang hampir terlupakan. Selain itu, revitalisasi budaya ini juga berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat melalui pengembangan wisata budaya. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dan minimnya dukungan finansial. Oleh karena itu, perlu adanya upaya berkelanjutan dari berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan revitalisasi budaya Rarakan.Kata Kunci : Revitalisasi budaya; Kearifan local; Budaya Rarakan; Desa Sukaharja; Ciamis.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adrianto, L. (2004). Menyusuri Jejak-Jejak Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Pariwisata. Universitas Udayana.

Amirudin, A. (2016). Dampak Pariwisata Pesisir Terhadap Kondisi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan di Pangandaran. Tesis. Universitas Padjadjaran.

Butler, R.W. (1999). Sustainable Tourism: A State-of-the-Art Review. Tourism Geographies, 1(1), 7-25.

Damanik, J. & Weber, H.F. (2006). Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke Aplikasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (2023). Statistik Pariwisata Jawa Barat 2022. Bandung.

Fandeli, C. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.

Nikijuluw, V.P.H. (2003). Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. P3R Jakarta.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Penerbit Gava Media. Yogyakarta.

Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Penerbit Brillian Internasional. Surabaya.

UNWTO (2005). Making Tourism More Sustainable: A Guide for Policy Makers. United Nations World Tourism Organization.

Peraturan/Kebijakan:

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran No. 12 Tahun 2017 tentang Pariwisata

Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/dak.v11i2.15468

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

DINAMIKA

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Galuh

email: dinamika@unigal.ac.id

ISSN: 2356-2269
eISSN
: 2614-2945

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0

Created by Admin