PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN “PASANG SANGKUR” DALAM RANGKA PENANGANAN STUNTING DI KANTOR KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG

Ade Opik Rohmanudin, Osa Nurfitria

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif “Pasang Sangkur” dalam upaya penanganan stunting di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Program ini merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten Sumedang yang menekankan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat guna memperkuat kemandirian lokal, khususnya dalam menghadapi permasalahan stunting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan triangulasi. Informan ditentukan secara purposive yang mencakup aparatur kecamatan, kepala desa, dan masyarakat penerima manfaat. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program “Pasang Sangkur” cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap isu stunting melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, pemberian bantuan stimulan, serta pemanfaatan pekarangan rumah untuk ketahanan pangan. Namun demikian, pelaksanaan program masih menghadapi beberapa hambatan, antara lain rendahnya kesadaran masyarakat, distribusi bantuan yang belum merata, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kurangnya pelatihan. Pemerintah berupaya mengatasi hambatan tersebut melalui pendekatan door to door, sosialisasi aktif, dan komunikasi berbasis empati. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya sosialisasi yang konsisten, distribusi bantuan yang adil, dan peningkatan kapasitas masyarakat secara berkelanjutan untuk memperkuat keberhasilan program dalam menurunkan angka stunting.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alsop, R., Bertelsen, M., & Holland, J. (2006). Empowerment in practice: From analysis to implementation. World Bank Publications.

Bappenas. (2021). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Chambers, R. (1993). Challenging the professions: Frontiers for rural development. Intermediate Technology Publications.

Fitriyani, P., Amalia, R., & Nugraha, A. (2021). Keberlanjutan program intervensi stunting: Studi kasus di wilayah pedesaan. Jurnal Gizi dan Pemberdayaan, 7(1), 55–64.

Fox, J. A. (2015). Social accountability: What does the evidence really say? World Development, 72, 346–361. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2015.03.011

Friedmann, J. (1992). Empowerment: The politics of alternative development. Blackwell.

Hermawan, D. (2020). Partisipasi kader dalam distribusi bantuan stunting di Kabupaten Cianjur. Jurnal Kesejahteraan Sosial, 18(3), 145–156.

Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk rakyat: Memadukan pertumbuhan dan pemerataan. CIDES.

Keban, T. Y. (2008). Enam dimensi strategis administrasi publik: Konsep, teori dan isu. Gava Media.

Kretzmann, J. P., & McKnight, J. L. (1993). Building communities from the inside out: A path toward finding and mobilizing a community’s assets. ACTA Publications.

Kurniawati, R., & Hapsari, D. W. (2021). Persepsi masyarakat terhadap efektivitas program stunting di pedesaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2), 120–130.

Laverack, G., & Wallerstein, N. (2001). Measuring community empowerment: A fresh look at organizational domains. Health Promotion International, 16(2), 179–185. https://doi.org/10.1093/heapro/16.2.179

Mardikanto, T., & Soebiato, P. (2013). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik. Alfabeta.

Narayan, D. (2005). Measuring empowerment: Cross-disciplinary perspectives. World Bank.

Narayan, D., Chambers, R., Shah, M. K., & Petesch, P. (2015). Voices of the poor: Crying out for change. Oxford University Press.

Panjaitan, D. M., & Puspitasari, E. (2021). Mispersepsi masyarakat tentang stunting di wilayah urban. Jurnal Gizi Indonesia, 9(1), 25–34.

Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. Simon and Schuster.

Saputri, R. E., Widodo, W., & Arifin, A. (2020). Determinan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting di NTT. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(1), 65–74.

Suryani, I., & Nugroho, H. W. (2019). Perencanaan partisipatif dan akurasi data dalam program stunting desa. Jurnal Administrasi Publik Indonesia, 6(2), 89–102.

Susilowati, I., Kurniasih, D., & Nuraeni, I. (2019). Integrasi program pemberdayaan dalam RPJMDes untuk keberhasilan program stunting. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 8(1), 25–39.

Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., & Dibley, M. J. (2021). The role of community health workers in reducing childhood stunting in Indonesia. International Journal of Child Health and Nutrition, 10(3), 123–132.

UNICEF. (2022). Monitoring and evaluation for community-based nutrition interventions. United Nations Children’s Fund.

World Bank. (2020). Investing in nutrition: The foundation for development. The World Bank Group.

Yulianingsih, E., & Rachmawati, T. (2022). Evaluasi intervensi pemberdayaan ekonomi keluarga dalam menurunkan angka stunting. Jurnal Pembangunan Sosial, 5(1), 42–57




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/dak.v12i2.19724

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

DINAMIKA

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Galuh

email: dinamika@unigal.ac.id

ISSN: 2356-2269
eISSN
: 2614-2945

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0

Created by Admin