STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA SITUS ASTANA GEDE KAWALI OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN CIAMIS
SANDI ADHITYA PRATAMA
Sari
ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya Strategi Pengembangan DestinasiWisata Situs Astana Gede Kawali Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis. Hal ini terlihat daribelum adanya peningkatan jumlah wisatawan yang datang berkunjung, minimnya saranasosialisasi dan promosi wisata yang dilakukan, belum lengkapnya pembangunan sarana danprasarana serta belum adanya partisipasi aktif dari masyarakat sekitar dalam pengembangankepariwisataan di Situs Astana Gede Kawali. Rumusan penelitian ini adalah 1) BagaimanaStrategi Pengembangan Destinasi Wisata Situs Astana Gede Kawali oleh Dinas PariwisataKabupaten Ciamis?, 2) Hambatan-hambatan apa yang ditemukan dalam pelaksanaan StrategiPengembangan Destinasi Wisata Situs Astana Gede Kawali oleh Dinas Pariwisata KabupatenCiamis?, 3) Bagaimana upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata KabupatenCiamis untuk mengatasi setiap hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan StrategiPengembangan Destinasi Wisata Situs Astana Gede Kawali Kabupaten Ciamis?.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Informan dalam penelitianini sebanyak 12 orang yang terdiri dari Sub Bagian Pengembangan Destinasi Wisata, 2 orangpegawai UPT Dinas Pariwisata Wilayah Kawali, 2 orang Pengelola Objek wisata, Kepala Desa,Kepala Dusun, 5 orang dari komunitas dan masyarakat setempat. Teknik pengumpulan dataadalah dengan menggunakan teknik studi kepustakaan, studi lapangan (observasi danwawancara). Penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasilhasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawabpermasalahan dalam penelitian.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: Strategi Pengembangan Destinasi WisataSitus Astana Gede Kawali Kabupaten Ciamis belum dilaksanakan dengan optimal. Hal ini dapatdilihat berdasarkan pendapat informan yang menyatakan lebih dari setengah indikator kerjayang diajukan oleh penulis belum berjalan dengan baik. Adanya hambatan-hambatan yangdirasakan seperti minimnya anggaran yang disediakan, belum adanya sosialisasi danpemberdayaan kepada masyarakat, minimnya sarana promosi wisata dan pembangunan atraksiwisata yang dilakukan, belum adanya koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan yangterlibat serta minimnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang ada. Adapun upayaupayayang dilakukan untuk mengatasi setiap masalah tersebut adalah membuat rencana strategiyang jelas, merangkul beberapa komunitas untuk terlibat dalam kegiatan promosi wisata danmenggiatkan upaya tersebut melalui media sosial, berusaha menjalin komunikasi dan koordinasisecara intensif dalam menjalin kemitraan pengelolaan pariwisata, serta dengan melakukankegiatan training skill kepada petugas yang bekerja dilapangan.
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Pitana, I Gede dan I Ketut Surya Diarta.
Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:Andi
Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan
Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava
Media.
Yoeti, Oka A. 2008. Perencanaan dan
Pengambangan Pariwisata. Jakarta: PT Pradnya
Paramita.
Dokumen
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Nasional (RIPPARNAS).
Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis
Nomor 19 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Kepariwisataan.
DOI:
http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v4i3.666
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
DINAMIKA
Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Galuh
email: dinamika@unigal.ac.id
ISSN: 2356-2269
eISSN: 2614-2945
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0
Created by Admin