PEMODELAN PENCATATAN AKUNTANSI DENGAN IDENTIFIKASI AKTIVITAS UNTUK PENGANGGARAN MASJID
Abstract
Anggaran bagi organisasi nirlaba memiliki peran yang berbeda dibanding perannya pada perusahaan atau sektor bisnis. Pada perusahaan, anggaran ditetapkan dengan titik berat pada target penerimaan. Untuk itu produksi dan pemasaran akan dilakukan untuk mencapai target penerimaan ini. Pada organisasi nirlaba, anggaran merupakan penterjemah dari rencana kegiatan atau program organisasi dan sumber dana yang dibutuhkan. Jadi, anggaran pada organisasi nirlaba dimulai dari program atau kegiatan yang direncanakan. Kemudian diterjemahkan ke dalam satuan uang untuk selanjutnya dibandingkan dengan anggaran penerimaan. Menurut PSAK No. 45 menjelaskan bahwa komponen laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi: (1) Laporan Posisi Keuangan, (2) Laporan Aktivitas, (3) Laporan Arus Kas. Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode. Laporan aktivitas juga menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aktiva lain (atau kewajiban) sebagai penambah atau pengurang aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat.
Keywords
Masjid; Akuntansi Entitas Nirlaba; Penganggaran
Full Text:
PDFReferences
Diptyana, Pepie. 2009. Modul Pelatihan Pencatatan Keuangan Dengan Identifikasi Aktivitas Untuk Penganggaran Masjid. Surabaya: STIE Perbanas.
Maleong, Lexy J. 2012. Metode penelitian kualitatif. Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Sochimin. 2015. Praktik Manajemen Keuangan Masjid Berbasis Pembedayaan Ekonomi Umat di Kota Purwokerto. IAIN Purwokerto.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.