Analisa Kinerja Keuangan pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016-2020

Nurah Haerani, Agus Munandar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja keuangan Pemprov Jawa Barat periode tahun 2016 sampai dengan periode tahun 2020. Analisis kinerja keuangan dilakukan berdasarkan analisis rasio keuangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mendokumentasikan pengumpulan, penghitungan dan pengolahan data sekunder dari laporan RAPBN dan realisasi anggaran pendapatan dan belanja Pemprov Jawa Barat. Analisis menggunakan metode kuantitatif dengan rasio keuangan. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data, kinerja keuangan pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa rata-rata Rasio kemandirian 57,66%, rata-rata Rasio efektifitas 99,82% masih dalam kriteria efektif sedangkan untuk rasio efisiensi, nilai rata-rata 101,93% tergolong tidak efisien dimana pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan biaya lebih besar dibandingkan pendapatan yang diterimanya, rasio beban operasi berada di atas rasio investasi dimana pemprov Jawa Barat kurang memprioritaskan pada belanja modal tapi lebih fokus untuk belanja operasi.

Keywords

Rasio Kemandirian; Efektifitas; aktivitas; Pertumbuhan

References

Ami Karina Dan Dephy Noeryni. 2016. “Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Dki Jakarta.” 7 Agustus 13 (1)(2):13.

Bastian, Indra. 2019. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia.

Halim, Abdul, dan Syamsul Kusufi. 2017. Aplikasi Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah.

Indra Bastian, Ph. D. 2006. Lingkup Akuntansi Sektor Publik.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta. Vol. 21.

Perwakilan, Kepala, Bank Indonesia, dan Provinsi Jawa. 2020. “Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian Jawa Barat Herawanto.” Bank Indonesia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.