Implementasi Penjaminan Mutu Internal dalam Meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi Swasta

Rizka Andhika Putra, Ayi Najmul Hidayat

Abstract

Berdasarkan data BAN PT ada beberapa Progam Studi pada PTS maupun akreditasi institusi masih terakreditasi C, bahkan masih ada PTS belum memiliki penjaminan mutu internal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan: (1) Kebijakan mutu dalam implementasi penjaminan mutu internal, (2) Kapasitas organisasi dalam implementasi penjaminan mutu internal, (3) Proses implementasi penjaminan mutu internal, (4) Dampak implementasi penjaminan mutu internal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan (1) Kebijakan mutu dalam implementasi penjaminan mutu internal sebagai upaya peningkatan tahapan dari teaching university menuju tahapan excelent teaching university dalam mewujudkan universitas yang unggul. (2) Kapasitas organisasi dalam implementasi penjaminan mutu internal ditunjukkan melalui kepemimpinan yang efektif, teknologi informasi, infrastruktur, keuangan, sumber daya manusia, nilai dan budaya perguruan tinggi yang meliputi sikap, kebiasaan, perilaku berorganisasi, etos kerja, berkarya, melayani, berinteraksi dengan kolega, pimpinan, dan masyarakat dengan hasil yang baik. (3) Proses implementasi penjamin mutu internal telah mengimplementasikan penjaminan mutu internal pada tingkat universitas, fakultas, program studi, dan unit pelaksana lainnya untuk menjamin kesesuaian dan kepastian terhadap norma, standar, pedoman, peraturan, dan manual yang berlaku. (4) Dampak implementasi penjaminan mutu internal menunjukkan bahwa perguruan tinggi telah memiliki akreditasi institusi dengan peringkat akreditasi B dari BAN-PT yang ditunjukkan oleh kapasitas institusi dan efektivitas pendidikan. Secara umum bahwa perguruan tinggi yang diteliti telah mengimplementasikan penjaminan mutu internal dengan baik hal ini ditunjukkan dengan hasil akreditasi perguruan tinggi dengan akreditasi B.

Keywords

Penjaminan Mutu Internal; Kebijakan Mutu; Kapasitas Organisasi; Perguruan Tinggi Bermutu

Full Text:

PDF

References

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.

Ditjen Dikti Depdiknas. 2004. Tanya Jawab Seputar Unit dan Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Komara, Endang. 2012. Penelitian Tindakan Kelas dan Peningkatan Profesionalitas Guru. Bandung: PT Refika Aditama.

Loukkola, T., & Zhang, T. (2010). Examining Quality Culture: Part 1 – Quality Assurance Processes in Higher Education Institutions. European University Association. https://doi.org/ISBN 9789078997214

Hedwig, Rinda. 2007. Sistem Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi. Monitoring dan Evaluasi. Ygyakarta: Graha Ilmu.

Mishra, P.C., & Shyam, M. (2007). Social Support and Job Involvement in Prison Officers. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology. 31. 7-11.

Moeljono. 2005. Budaya Organisasi dalam Tantangan. Jakarta : Elex Media

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. (2003). Kepemimpinan dan Perilaku. Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi (alih bahasa Drs. Benjamin Molan), Edisi Bahasa Indonesia. Klaten: PT Intan Sejati.

Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Schein. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis Modern. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &. D.Bandung: Alfabeta.

Wibowo. 2013. Perilaku dalam Organisasi.. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.