PPEMBELAJARAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN VARIASI KUIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH KELAS XI DI SMA NEGERI 1 CINEAM

Yuniar Safarina, Sri Pajriah, Aan Suryana

Sari


Proses pembelajaran di dalam kelas yaitu bagian yang sangat penting dari pendidikan. Berhasilnya suatu proses pembelajaran tidak akan terlepas dari kemampuan pendidik dalam mengembangkan model, metode, dan media pembelajaran. Model pembelajaran example non example adalah salah satu model pembelajaran yang membelajarkan  siswa terhadap permasalahan  yang ada di sekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk membuktikan dan mengetahui : 1) Untuk mengetahui gambaran pembelajaran Sejarah saat ini di SMA Negeri I Cineam. 2) Untuk mengetahui model pembelajaran Example non Example yang dapat meningkatkan Motivasi belajar Siswa di SMA Negeri I Cineam. 3) Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran example non example di SMA Negeri  1 Cineam. Metode Penelitian ini memakai metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pembelajaran model Example non Example dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang Tokoh-Tokoh Nasional dan Daerah Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan, Bermain kuis dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa tentang Tokoh-Tokoh Nasional dan Daerah Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. 62.

arikunto, suharsimi, suharjo, dan supriadi. (2006). penelitian tindakan kelas. bumi aksara.

Depdiknas. (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Sejarah. Jakarta. E(1989. Jakarta : PT. Cipta Adi Pustaka).

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik (p. 59). PT Rosdakarya.

Hamalik, oemar. (2001). Pengembangan sumberdaya manusia manejemen pelatihan Ketatanegaraan; pendekatan terpadu. Pengembangan Sumberdaya Manusia Manejemen Pelatihan Ketatanegaraan; Pendekatan Terpadu., Jakarta :

Hamdayama, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.

Kochhar, S. K. (2008). Pembelajaran Sejarah (Teaching of History). Jakarta: P.

Moejiono, H. &. (2004). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurjaman, S. (2016). psikologi belajar. Wade Group.

Purwanto. (2016). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Belajar.

Ri, departemen agama. (2001). Bahan Penataran ( Modul Metodologi Pendidikan Agama Islam).

Riyanto, Y. (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Penerbit SIC.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: P, 209210.

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta.

Susanto, H. (2014). Seputar Pembelajaran Sejarah, Isu, Gagasan dan Strategi Pembelajaran. Yogyakarta.

uno B hamzah, dan nurdin M. (2015). belajar dengan pendekatan pailkem. 80.

Usman, M. U. (2011). menjadi guru profesional. Remaja Rosdakarya.

Wahyudi. (2016). model pembelajaran menulis cerita. 14.

Wardani, I. G. A. K. (2005). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas terbuka Departemen Pendidikan.

Winkle, W. (1989). Psikologi pembelajaran.

Zaini, H. (2008). Strategi pembelajaran aktif.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v4i1.8914

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.