Analisis Faktor Produksi Usahatani Padi Dengan Metode Salibu Di Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun Jawa Timur

Yuhana Airiza Budianti, Sudiyarto Sudiyarto, Nuriah Yuliati

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor produksi usahatani padi dengan metode SALIBU yang terdiri dari luas lahan, tenaga kerja, pupuk dan pestisida di Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode sensus. Penetapan daerah penelitian ini secara sengaja dengan pertimbangan bahwa menurut data BPS tahun 2020 Jawa Timur menempati peringkat pertama sebagai produsen padi terbesar di Indonesia serta menurut data BPS tahun 2019 Kabupaten Madiun menempati peringkat ke 8 sebagai wilayah penghasil padi terbanyak di Jawa Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani padi metode SALIBU yaitu sebanyak 10 petani, hal ini dikarenakan usahatani padi SALIBU tergolong metode baru yang belum banyak diterapkan oleh petani di Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun Jawa Timur. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang meliputi wawancara, kuisioner, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dengan Software IBM SPSS statistics 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel faktor produksi luas lahan dan pupuk berpengaruh positif serta signifikan terhadap produksi usahatani padi SALIBU di Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun Jawa Timur. Sedangkan variabel faktor produksi tenaga kerja dan pestisida berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap produksi padi SALIBU di Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun Jawa Timur.

Keywords


faktor produksi, salibu, luas lahan, tenaga kerja, pupuk, dan pestisida

References


[Balitbangtan] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2015). Panduan Teknologi Budidaya Padi SALIBU. In Kementerian Pertanian (pp. 1–24).

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2019). Produksi Padi Setara Beras di Provinsi Jawa Timur Menurut Kabupaten/Kota (ha), 2018. 08 October 2019.

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2020). Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Menurut Provinsi 2018-2020. 01 Maret 2021.

Abdulrachman, S., Suhartatik, E., Erdiman, Susilawati, Zaini, Z., Jamil, A., Mejaya, M. J., Sasmita, P., Abdulah, B., Suwarno, Baliadi, Y., Dhalimi, A., Sujinah, Suharna, & Ningrum, E. S. (2015). Panduan Teknologi Budidaya Padi SALIBU. In Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (p. 17).

Ansor, M., & Nurbaiti. (2014). Relasi Gender Dalam Ritual Kenduri Blang Pada Masyarakat Petani Di Gampong Sukarejo Langsa. Jurnal At-Tafkir, VII(1), 48–66.

Desyana Yulianti, & R, H. E. (2012). The Influence Of Macroeconomics Indicators To Import Rice In Indonesia. Manajemen Institut Perbanas, 1–11.

Erdiman. (2013). Teknologi SALIBU Meningkatkan Prokdutivitas Lahan (3-6 Ton/Ha/Tahun) dan Pendapatan Petani (Rp.15-25 Juta/Tahun). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat.

Jamalludin, J. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Sayur-Sayuran Di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Jurnal Agribisnis, 20(1), 52–67.

Juanda, B. R. (2016). Potensi Peningkatan Produksi Padi Dengan Meningkatkan IP (Indek Panen) Melalui Penerapan Teknologi Padi Salibu. Jurnal Penelitian, 3(1), 75–81.

Kaiman, S., Rauf, A., & Arham, M. A. (2019). ANALISIS FUNGSI PRODUKSI USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN POHUWATO “Studi Kasus Program Upaya Khusus PAJALE.” Jurnal Agribisnis, 21(1), 99–112.

Maifianti, K. S., Sarwoprasodjo, S., & Susanto, D. (2014). Komunikasi Ritual Kanuri Blang sebagai Bentuk Kebersamaan Masyarakat Tani Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 12(2), 1–6.

Nicholson, W., & Wirajaya, D. (1995). Microeconomic theory: basic prinsiples and extensions. Jakarta : Binarupa Aksara.

Prof. Dr. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (p. 119 dan 124). ALFABETA, cv.

Rosner, L., & McClullouh, P. N. (2008). A Note On Rice Production, Consumption And Import Data In Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 44(1), 81–92.

Setiawan, E. (2009). Kearifan Lokal Pola Tanam Tumpangsari di Jawa Timur. Agrovigor, 2(2), 79–88.

Soekarwati. (2003). Teori Ekonomi Produksi ; dengan pokok bahasan analisis fungsi cobb-douglas. PT RAJAGRAFINDO PERSADA. http://opac.lib.unlam.ac.id/id/opac/detail.php?q1=338&q2=SOE&q3=T&q4=979-421-242-3

Syah Putra, A. W., Samsi Hariadi, S., & Harsoyo, H. (2016). Pengaruh Peran Penyuluh Dan Kearifan Lokal Terhadap Adopsi Inovasi Padi Sawah Di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 85.

Tanjung, H. B., & Wahyuni, S. (2020). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Budidaya Padi Salibu Di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Agrisep, 19(2), 229–240.

Yamaoka, K., Htay, K. M., & Fitri, R. (2017). Increasing water productivity through applying tropical perennial rice cropping system (salibu technology) in CDZ, Myanmar. 23rd International Congress on Irrigation and Drainage, 8-14 October 2017, October, 1–15.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jimag.v8i3.5428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-2754011

Email: agroinfogaluh@gmail.com


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh diindeks oleh: