ANALISIS UPAYA KOTA SURABAYA UNTUK MEWUJUDKAN KOTA HIJAU (GREEN CITY)

Rizky Dwi Kusuma, Eko Priyo Purnomo, Aulia Nur Kasiwi

Sari


Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar, dengan total populasi .026 pada tahun 2019. Dengan populasi yang besar tentu saja meningkatkan permintaan dan penggunaan lahan untuk membangun fasilitas untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan mereka, yang kemudian akan mengarah pada masalah baru seperti polusi lingkungan (polusi air, udara, tanah, dll.) dan bencana seperti banjir dan kekeringan. Masalah lingkungan yang paling bisa dirasakan adalah perubahan suhu. Maka, untuk mengurangi dan mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Surabaya sedang mencoba menerapkan konsep Kota Hijau (green city). Makalah ini dibuat untuk menganalisis bagaimana upaya yang dilakukan oleh Kota Surabaya untuk menjadi Kota Hijau melalui penyediaan ruang terbuka hijau (RTH). Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau studi literatur menggunakan data sekunder yang bersumber dari buku, skripsi, artikel jurnal, makalah dan sumber elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya berusaha memenuhi tiga atribut awal untuk menjadi Kota Hijau, yaitu melalui perencanaan dan desain hijau, ruang terbuka hijau, dan komunitas hijau.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adinata, B. L. (2016). Manajemen Strategi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Taman Kota (Studi Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surabaya). 16.

Alfatikh, E. R. (2014). Evaluasi Pengembangan Wilayah Ruang Terbuka Hijau Sebagai Daya Dukung Lingkungan Kota Surabaya. 12.

Caesarina, H. M., & Rahmani, D. R. (2019). Penyediaan Ruang Terbuka Hijau dengan Pendekatan Kota Hijau pada Perkotaan Martapura. Jurnal Planoearth, 4(1), 11. https://doi.org/10.31764/jpe.v4i1.712

Catur Nugroho, V. (2015). Evaluasi Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman. Planta Tropika: Journal of Agro Science, 3(2). https://doi.org/10.18196/pt.2015.048.114-121

Dewiyanti, D. (2015). Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung. (1), 14.

Dhaniar, N. M. (2017). Evaluasi Ketersedian Ruang Terbuka Hijau Dengan Pendekatan Berbasis Objek Di Kota Yogyakarta Tahun 2017. 21.

Eni, S. P. (2015). Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Kota Jakarta. 3(1), 13.

Febrianti, N., Pasaribu, J. M., & Sulma, S. (2015). Analisis Ruang Terbuka Hijau Di Dki Jakarta Menggunakan Data Spot 6. 7.

Jatayu, A., & Susetyo, C. (2018). Analisis Perubahan Temperatur Permukaan Wilayah Surabaya Timur Tahun 2001-2016 Menggunakan Citra LANDSAT. Jurnal Teknik ITS, 6(2),C78–C82. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.24504

Lestari, S. P., Noor, I., & Ribawanto, H. (2014). Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Dalam Upaya Mewujudkan Sustainable City (Studi Pada Masterplan Pengembangan RTH Tahun 2012-2032 di Kabupaten Nganjuk). 7.

Lubis, A. R., & Sulistyarso, H. (2018). Strategi Peningkatan Efektivitas Ruang Terbuka Hijau Di Perumahan Wisma Gunung Anyar Surabaya. JURNAL TEKNIK ITS, 7(1), 2337–3520.

Marmi. (2016). Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Surabaya Sebagai Wahana Peningkatan Kemampuan Dasar Sistematik Tumbuhan. INOVASI, XVIII(1).

Novianty, R., Rahmayanti, H., & Neolaka, A. (2012). Evaluasi Mengenai Kuantitas Dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau Di Wilayah Dki Jakarta. 26.

Purnomo, E. P. (2016). Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Agung Perdana Dalam Mengurangi Dampak Kerusakan Lingkungan. Ilmu Pemerintahan dan Kebijakan Publik. 3.

Puspitojati, T., & Samsoedin, I. (2015). Kajian Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Bandung. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 12(1), 55–66. https://doi.org/10.20886/jakk.2015.12.1.55-66

Putra, Y. M. P. (2014). Surabaya Bersiap Menuju Kota Hijau 2020. Https://Www.Republika.Co.Id/Berita/Nasional/Daerah/14/11/08/Neq5bd-Surabaya-Bersiap-Menuju-Kota-Hijau-2020.

Ratnasari, A., Sitorus, S. R. P., & Tjahjono, B. (2015). Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan Penggunaan Lahan Dan Kecukupan Rth. Tataloka, 17(4), 196. https://doi.org/10.14710/tataloka.17.4.196-208

Samsudi. (2010). Ruang Terbuka Hijau Kebutuhan Tata Ruang Perkotaan Kota Surakarta. 1(1), 9.

Setyani, W., & Sitorus, S. R. P. (2017). An analysis of Greenery Open Space and Its Adequacy in Depok City. Buletin Tanah dan Lahan, 1(1), 7.

Setyati, R. (2015). Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perumahan Kota Banjarbaru. Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik, 19(1).

Sobirin, & Fatimah, R. N. (2015). Urban Heat Island Kota Surabaya. IV(2).

Sofian, A. (2017). Surabaya Raih Penghargaan Internasional Sebagai Kota Hijau. Https://Www.Liputan6.Com/News/Read/3147429/Surabaya-Raih-Penghargaan-Internasional-Sebagai-Kota-Hijau.

Ulfa, L. M. (2018). Collaborative Governance Dalam Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Taman Kota Di Surabaya. 14.

Widjajanti, W. W. (2010). Keberadaan Dan Optimasi Ruang Terbuka Hijau Bagi Kehidupan Kota. 7.

Widyastri Atsary, R., Faisal, B., & Soeriaatmadja, A. R. (2012). Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Kota pada Kawasan Padat, Studi Kasus di Wilayah Tegallega, Bandung. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 1(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v7i1.3173

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

DINAMIKA

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Galuh

email: dinamika@unigal.ac.id

ISSN: 2356-2269
eISSN
: 2614-2945

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara © 2023 by Program Studi Administrasi Publik, FISIP - Universitas Galuh is licensed under CC BY-NC-SA 4.0

Created by Admin