PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DAN PENGOLAHAN MENDUKUNG PENSEJAHTERAAN PETANI CABE MERAH

Rooganda Elizabeth

Abstract


The procurement of raw materials for the red chili processing industry, the majority still comes from traders / suppliers. Chili starts procurement, processing to obtain added value, until marketing should be able to anticipate the limitations of the rights of farmers / gapotan groups that are more burdened with obligations. This paper aims to examine and express the role and benefits of chilli in the processing of red chillies to the marketing of processed products, related to efforts to accelerate the development of processing and agribusiness industries to improve the welfare of red chilli farmers. The benefits of partnership for farmer groups are the existence of market certainty, and relatively stable profits. The benefit for partners is the certainty of obtaining raw materials in accordance with the required specifications. The partner still gives the opportunity to sell to the free market if the price is better. The partnership development perspective is still very open, among others due to: (a) both parties obtain mutually beneficial benefits; (b) demand for processed products increases along with population growth. processing business is the transfer of raw material into highly-processed processed products that are able to meet the high demands of quality and hygienic (GMP) processed product requirements, as well as closely related to the increase in income from the acquisition of product value that is expected to realize and prosper farmers and businessmen , able to create jobs and increase interest in young workers on agriculture. The importance of changing the old mindset and paradigm of agriculture through the empowerment and development of chillies in processing and red chili processed agribusiness products is expected to be able to power the development of industrialization and the economy in rural areas.

Keywords


partnership institutions, welfare, agribusiness, processing, red chili

References


Badan Kebijakan Fiskal. 2012.

Balai Besar Industri Agro Bogor (BBIA. Bogor). 2014. Pengembangan Industri Agro di Indonesia. Makalah disampaikan pada Seminar Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK) Kementan, Serpong, 14 Mei 2014.

Diana T,S dan Sumarauw J. 2015. Analisis Nilai Tambah Rantai Pasokan Beras di Desa Tatengesan Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal EMBA Vol.3 No.2 Juni 2015, Hal. 798-805

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. 2016. Subbid. Agro Industri.

Dinas Pertanian TPH Prov. Lampung, 2016.

Elizabeth. 2018. Akselerasi Agroindustri Dan Nilai Tambah: Faktor Pendukung Pencapaian Dayasaing Produk Dan Percepatan Pembangunan Pertanian Di Indonesia. OJS. Online Jurnal System. UNES (Univ. Ekasakti). Padang. Sumatera Barat.

Elizabeth. 2018a. Akselerasi Pencapaian Dayasaing Produk Agroindustri Melalui Revitalisasi Berkesinambungan Implementasi Pemberdayaan Kelembagaan Pertanian. Buku. Puslitbangtan. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Elizabeth. R. 2017. Revitalisasi Industri Produk Olahan Dan Pemberdayaan Lembaga Kemitraan Mendukung Peningkatan Pemasaran, Daya Saing Dan Pensejahteraan Petani Pisang. Journal of Agricultural Scienties. UNES. (Universitas Ekasakti). Padang Sumatera Barat. Volume 2. Issue 1. June 2017. ISSN Cetak: 2528-5556. ISSN Online: 2528-6226.

Elizabeth. R. 2017a. Akselerasi Pemberdayaan Dan Peningkatan Kompetensi Dalam Sistem Produksi Untuk Mengatasi Permasalahan Ekonomi Di Indonesia. Volume 2. Issue 1. June 2017. ISSN Cetak: 2528-5556. ISSN Online: 2528-6226.

Elizabeth, R. 2016. Pemberdayaan Petani Dalam Pengelolaan Tanaman Dan Ternak Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani. Prosiding Seminar Nasional Agustus 2016. BPTP Sulawesi Utara. Manado. Badan Litbang Pertanian. Sekretaris Jenderal Pertanian. Kementerian Pertanian.

Elizabeth. R. 2015. Pencapaian Daya Saing Melalui Peningkatan Teknologi Pengolahan, Peningkatan Kelembagaan Dan Pemasaran Produk Pangan Olahan. PERHEPI. Tema: Indonesia Menuju Swasembada Pangan Dalam Tiga Tahun Kedepan: “Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris”. Kendari, 9 Maret, 2015.

Elizabeth. R. 2014. Mewujudkan Kemandirian Dan Ketahanan Pangan Melalui Revitalisasi Dan Pengembangan Infrastruktur Pertanian. Konferensi Nasional XVII dan Kongres XVI PERHEPI. IPB International Convention Center (IICC). Bogor. 28-29 Agustus 2014.

Elizabeth, R. 2008. Diagnosa Kemarjinalan Kelembagaan Lokal untuk Menunjang Perekonomian Rakyat di Pedesaan. Jurnal SOCA. Vol. 8. No. 2. Juli 2008. hal. 58-64. Jur. Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Udayana. Bali.

FAO. 2012. Study on Market Appraisal and Value Chain Development of Chili Products in West Java Food Agriculture Organization, 2012

Hadi P. 2014. Reformasi Kebijakan Penciptaan Nilai Tambah Produk Pertanian Indonesia. Reformasi Kebijakan Menuju Trasformasi Pembangunan Pertanian. Haryono (editor). Badan Litbang Pertanian.

Hayami, Y. Kawagoe, T dan Morooka, Y. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java; A Perspektif From A Sunda Village.CGPRT No 8. Bogor.

Hermanto, Reni Kustiari dan Helena J. Purba 2013. Impact of Rice Production Surplus on National and Regional Economies. In Handry, Resosudarmo, B.P., Suryani, Serigar S, Priyarsono, dan A.A. Yusuf (editors). Regional Develeopment, Natural Resources and Public Good in Indonesia during the Global Financial Crisis.

Hermen, M. 2015. Bangun Industri Desa Selamatkan Bangsa. IPB Press.

Kaniasari, N. 2012. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pertanian.

Kasryno, F. 2013. Politik Revitalisasi Pertanian dan Dampak Pelaksanaannya. Dalam Ariani et al. (Eds). Diversifikasi Pangan dan Transformasi Pembangunan Pertanian. Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. Jakarta.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2014. Laporan: Kajian Nilai Tambah Produk Pertanian. Laporan

Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian. 2016. Outlook Ekonomi Indonesia 2017: Melanjutkan Reformasi: Menjaga Ketahanan dan Memacu Pertumbuhan Ekonomi. Bahan paparan Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Jakarta, 10 November 2016.

Rachmat, M. R. Elizabeth. Supadi. H. Supriyadi. P. U. Hadi. S. Nuryanti. 2012. Studi Kebutuhan Pengembangan Produk Olahan Pertanian Dalam Rangka Liberalisasi Perdagangan. LHP. PSEKP. Bogor. Badan Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Rafki R. 2015. Analisa Hukum Undang-Undang Nomor 3 TAHUN 2014 Tentang Perindustrian. Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang. https://www.academia.edu/10947813/ANALISA_HUKUM_UNDANGUNDANG_NOMOR_3_TAHUN_2014_TENTANG_PERINDUSTRIAN (13 Januari 2017).

Ridwan R. Model Penggilingan Padi Terpadu Untuk Meningkatkan Nilai Tambah. Buletin Teknologi Pascananen Pertanian Vol 8 (2), 2012.

Rukmana H. R. dan Y. Y. Oesman. 2005. Penanganan Pasca Panen Cabe Merah. Penerbit. Kanisius. Yogyakarta.

Rusastra. I.W. dan Suryadi. 2004. Ekonomi Tenaga Kerja Pertanian Dan Implikasinya Dalam

Peningkatan Produksi Dan Kesejahteraan Buruh Tani. Jurnal Litbang Pertanian, 23(3), 2004.

Santika.2001. Agroindustri Cabe. Agroekonomi Vol. VII. No. 1. Yogyakarta: UGM

Saptana, E.L. Hastuti, Ashari, K.S. Indraningsih, S. Friyatno, Sunarsih, dan V. Darwis. 2005. Analisis Kelembagaan Partnership pada Komoditas Hortikultura. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Saptana, R. Elizabeth, dkk. 2004. Transformasi Kelembagaan Guna Memperkuat Ekonomi Rakyat di Pedesaan. Journal on Socio-Economics of Agricultural and Agribussines. (Jurnal SOCA). Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Udayana. Bali.

Supriyati, E. Suryani, H. Tarigan, A. Setyanto. 2006. Analisis Peningkatan Nilai Tambah Melalui Pengembangan Agroindustri Di Pedesaan. LHP. PSEKP. Bogor. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Soetiarso, T. A., M. Ameriana, L. Prabaningrum, dan N. Sumarni. 2006. Pertumbuhan, Hasil, dan Kelayakan Finansial Penggunaan Mulsa dan Pupuk Buatan pada Usahatani Cabe Merah di Luar Musim. J. Hort. 16(1):63- 76.

Soetiarso, T. A., Purwanto, dan A. Hidayat. 1999. Identifikasi Usahatani Tumpanggilir Bawang Merah dan Cabe Merah Guna Menunjang Pengendalian Hama Terpadu di Brebes. J. Hort. 8(4):1312-1329.

Spencer H. and J. Cranfield. 2009. Building the Political Case for Agro-industries and Agribusiness in Developing Countries. In (edited) Carlos A. S., D.B. Andrew, S.C. Jenane dan S.M. da-Cruz: Agro-Industries For Development. FAO and The United Nations Industrial Development Organization by arrangement with CAB International.

Stringer R. 2009. Value Chain Analysis. Workshop Value Chain Analysis Tanggal 5 -7 Juni 2009 di Mataram NTB: Badan Litbang Pertanian. Subroto, Anggun. 2014. Evaluasi Kinerja Supply Chain Manajemen Pada Produksi Beras Di Desa Panasen Kecamatan Kakas. Jurnal Emba. ISSN 2303-1174,Vol.2No.3 September. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/5918/545. Diakses tanggal 19 Januari 2015. Hal.1584-1591.

Suismono, Rachmat R, Sumantri A dan Tjahjohutomo R. 2013. Kajian Model Agroindustri Padi Berbasis Klaster Study of Cluster-Based Rice Agroindustry Models. PANGAN, Vol. 22 No. 2 Juli 2013.

Suryaningsih, E. dan A. W. W. Hadisoeganda. 2007. Pengendalian Hama dan Penyakit Penting Cabe dengan Pestisida Biorasional. J. Hort. 17(3): 261-269.

Uphoff, N. 1992. Local Institution and Participation for Sustainable Development. IIED.

London.

Uhan, T. S. dan A. S. Duriat. 1996. Pengendalian Hama dan Penyakit Cabe Secara Kultur Teknis. J. Hort. 5(5):23-33.

Uhan, T. S. dan N. Nurtika. 1995. Pengaruh Mulsa, Pupuk Kandang dan Pestisida terhadap Serangan Hama, Penyakit, dan Hasil Cabe. J. Hort. 5(3):5-15.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ma.v5i2.2413

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

Fakultas Pertanian Universitas Galuh

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-7602739

Email: mimbaragribisnis@gmail.com

 

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis diindeks oleh: