FLUKTUASI HARGA CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L) DI SENTRA PRODUKSI DAN PASAR INDUK (Tinjauan Harga Cabai Merah Keriting di Kecamatan Cikajang dan Pasar Induk Kramat Jati Jakarta)

Dety Sukmawati

Abstract


Cabai merah merupakan salah satu komoditas yang memiliki fluktuasi harga yang cukup besar. Fluktuasi harga cabai merah dapat disebabkan oleh besarnya jumlah penawaran dan besarnya jumlah permintaan. Semakin tinggi jumlah penawaran maka harga akan rendah, sedangkan semakin sedikitnya jumlah penawaran harga akan semakin meningkat (ceteris paribus). Harga cabai merah yang sangat fluktuatif menjadikan komoditas ini sulit untuk dapat diprediksi (Murhalis , 2007) . Berdasar sifat dan masalahnya rancangan penelitian ini termasuk deskriptip yaitu untuk mengetahui tinjauan harga caba merah keriting dan disertai statistik deskriptif untuk mengetahui fluktuasi/stabilitas harga cabai merah keriting di sentra produksi dan pasar induk . Penelitian ini menggunakan data time series harga cabai merah pada sentra produksi cabai merah keriting Cikajang Kabupaten Garut dan Pasar Induk Kramat Jati, dengan menggunakan data harga cabai merah keriting harian pada tahun 2014 . Data yang digunakan bersumber dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat dan dianalisis dengan menggunakan program EVIEWS 8. Fluktuasi harga cabai merah kertiitng di ke 2 tempat mengalami fluktuasi harga yang tinggi dari jenis sayuran lainnya. Cabai merah merupakan komoditas yang mengalami fluktuasi harga setiap waktu. Dalam kurun waktu 10 tahun perkembangan harga cabai merah di 2 tempat mengalami fluktuasi dengan rentang yang berbeda. Harga di pasar induk lebih berfluktuasi dari sentra produksi . Hal ini berdasar hasil analisis standar deviasi sentra produksi Cikajang (15165,64) dan Pasar Induk Kramat Jati (18302,01). Ketidakstabilan harga tersebut dikarenakan di pasar mekanisme pasar tidak bekerja, distribusi antar pelaku pasar tidak adil hal ini menunjukkan bahwa pasar cabai merah tidak efisien atau tidak sehat. Pasar tidak sehat ditunjukkan dengan harga terlalu murah akan merugikan produsen, dan harga terlalu mahal merugikan konsumen, hal ini terjadi akibat perubahan penawaran dan permintaan yang menimbulkan fluktuasi harga sehingga fluktuasi harga secara ekonomi akan menyulitkan prediksi bisnis.



DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ma.v1i2.58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 MIMBAR AGRIBISNIS



___________________________________________________________________________________

Diterbitkan Oleh :

Fakultas Pertanian Universitas Galuh

Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis 46274

Telepon: 0265-7602739

Email: mimbaragribisnis@gmail.com

 

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 __________________________________________________________________________________

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis diindeks oleh: