PERAN PEMIMPIN INFORMAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA PANANJUNG KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN

Resti Desta Heryani

Sari


Penelitian ini dilatarbelakangi masih kurangnya Pemimpin informal belum menunjukkan keaktifan dalam menggerakan masyarakat,memberikan sosialisasi, motivasi dan memfasilitasi masyarakat serta kurang melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan . Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah peran pemimpin informal dalam pemberdayaan masyarakat pada pelaksanaan pembangunan di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran ? 2) Hambatan-hambatan apakah yang dihadapi pemimpin informal dalam pemberdayaan masyarakat pada pelaksanaan pembangunan di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran ? 3) Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi pemimpin informal dalam pemberdayaan masyarakat pada pelaksanaan pembangunan di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran?Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Lamanya penelitian yang penulis lakukan kurang lebih 9 bulan Informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, studi lapangan (wawancara dan observasi). Analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian bahwa  peran pemimpin informal dalam pemberdayaan masyarakat pada pelaksanaan pembangunan di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran belum dilaksanakan dengan optimal, Hal ini dapat dilihat dari pendapat informan sebanyak 37,22% menyatakan baik sedangkan sebanyak 62,78% menyatakan kurang baik. Hambatan-hambatan yang terjadi seperti kurang terasanya manfaat dari pembangunan karena belum adanya kejelasan program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa sehingga tokoh masyarakat kesulitan untuk memberikan petunjuk, masih kurangnya sebagian tokoh masyarakat memberikan contoh dengan turun langsung mengikuti program pembangunan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi seperti mendengarkan segala aspirasi dari masyarakat agar dapat mengetahui secara langsung kebutuhan dan keinginan  masyarakat, berusaha untuk lebih baik dan bijak dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat, di sela-sela kesibukan sehari-harinya para tokoh masyarakat berusaha untuk meluangkan waktu untuk turun langsung mengikuti program pembangunan. Kata Kunci : Peran, Pemimpin Informal, Pemberdayaan Mayarakat

Teks Lengkap:

Download PDF (English)

Referensi


a. Sumber Buku :

Adisasmita, Rahardjo, 2006, Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Harahap, dkk. 2007. Kamus besar bahasa Indonesia. Bandung: Balai Pustaka.

Hikmat Hary. 2010.Strategi Pemberdayaan Masyarakat.Bandung:Humaniora Utama Press

Nawawi, Hadari.2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Santosa, 2003, Peran Serta Masyarakat Dalam. Pengelolaan Lingkungan, Jakarta: Walhi.

Soleh, Chabib.2014. Dialekta Pembangunan dengan Pemberdayaan, Bandung: Fokus media

Syafi’ie, Inu Kencana. 2000. Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia. Bandung : PT. Refika Aditama

b. Sumber Perundang-undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna




DOI: http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v4i1.1092

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.