PELAKSANAAN KUALITAS PELAYANAN KEBERSIHAN OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN PANGANDARAN DALAM MENUNJANG WISATA KELAS DUNIA

TUTI SUSNAWATI

Sari


Hasil observasi penulis diketahui bahwa kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan selama ini masih kurang optimal. Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:  1) Bagaimanakah pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia ?; 2) Bagaimanakah hambatan-hambatan pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia ?; 3) Bagaimanakah upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia ? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Lamanya penelitian selama 8 bulan. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Jumlah informan sebanyak 10 orang. Teknik analisa data melalui data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan verifikasi data.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :  1) Pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia kurang terlaksana dengan baik, karena adanya beberapa dimensi dan indikator yang pelaksanaanya masih kurang dilaksanakan dengan baik seperti masih banyaknya sampah yang tidak terangkut. Ketersediaan fasilitas fisik tempat pembuangan sampah yang masih kurang dan ketersediaan sarana pengangkut sampah masih kurang. 2) Adanya hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kualitas pelayanan kebersihan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran dalam menunjang wisata kelas dunia karena petugas kurang didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, kurangnya dukungan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan kebersihan, kurangnya anggaran yang tersedia untuk menambah kebutuhan operasional pelayanan kebersihan. 3) Adanya upaya dalam memberikan pelayanan kebersihan kepada masyarakat antara lain melakukan penambahan anggaran dan pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas fisik seperti tong sampah, kendaraan pengangkut sampah dan beko yang memadai, memberikan pelayanan secara cepat kepada masyarakat dengan cara mengadakan pendidikan dan pengarahan kepada petugas yang baru. Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan, Kebersihan.

Teks Lengkap:

Download PDF (English)

Referensi


Ibrahim, Amin. 2008. Teori dan Konsep Pelayanan Publik Serta. Implementasinya. Jakarta: Mandar Maju.

Laksana. 2016. Manajemen Pelayanan Publik. Bandung: CV Pustaka Setia.

Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi. Aksara.

Nasution. 2015. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Parasuraman; Leonardo L. Berry. 2012. “Servqual amultiple-item scale for measuring consumer perception of service quality”.Journal of Retailing, Vol. 64, no. 1, pp 12-37.

Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

Rangkuti, F. 2008. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sinambela, Lijan Poltak. 2008. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi. Aksara.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.




DOI: http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v4i3.1703

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.