Sari
Latar belakang penelitian ini adalah melibatkan semua elemen masyarakat dalam kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan yang mewakili setiap wilayah dusun. Sehingga sebagian besar pembangunan yang ada merupakan inisiatif pemerintah sendiri, bukan inisiatif masyarakat. Kepala desa kurang selektif dalam setiap menentukan prioritas kegiatan pembangunan. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya fasilitas umum yang rusak namun masih mengutamakan pembangunan yang lain. Masih lemahnya kemampuan kepala desa dalam menggiatkan masyarakat untuk melakukan gotong royong yang berkaitan dengan pembangunan jalan desa. Hal ini terbukti dengan banyaknya pembangunan umum yang dikelola oleh pihak rekanan kontraktor/pihak ketiga sehingga biaya yang tertuang dalam perencanaan APBDes menjadi mengurangi volume. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan Kepala Desa dalam pelaksanaan perbaikan jalan desa? Hambatan apa yang dihadapi Kepala Desa dalam pelaksanaan perbaikan jalan desa? Upaya apa yang dilakukan kepala desa untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan perbaikan jalan desa. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, dengan sampel penelitian berjumlah 1 orang tokoh masyarakat, 2 orang anggota BPD, 1 orang anggota LPM, 2 orang perangkat desa dan 1 orang kepala desa. Peranan Kepala Desa dalam melaksanakan pembangunan desa telah sesuai dengan peran Kepala Desa sebagaimana dikemukakan oleh Nawawi (2006:74). Hambatan yang dihadapi kepala desa dalam pelaksanaan perbaikan jalan desa di Desa Jadimulya Kecamatan Langkap Lancar Kabupaten Pangandaran adalah faktor partisipasi perangkat desa dalam melaksanakan program pembangunan. Hal ini terjadi karena lebih mengedepankan tugas pokoknya sebagai perangkat desa di kantor, sehingga kurang berkontribusi dalam kegiatan di lingkungan desa, alasannya karena kesibukan dalam pekerjaan. Upaya yang dilaksanakan Kepala Desa dalam mengatasi hambatan dalam pelaksanaan perbaikan jalan desa di Desa Jadimulya Kecamatan Langlap Lancar Kabupaten Pangandaran adalah meningkatkan rasa dan pemupukan tanggung jawab, meningkatkan keprofesionalan perangkat desa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai SDM perangkat desa sehingga dapat meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik di antaranya melalui pendidikan dan pelatihan serta pembinaan.
Kata Kunci
Kepala Desa; Perbaikan Jalan
Referensi
Sedarmayanti. 2014. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi. Bandung: Refika Aditama.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Gomes Faustino. Cardozo. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 KEP M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Publik.
Mangkunegara, A.A. Prabu. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nazir, Moch. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Ridwan. 2008. Metodologi Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sedarmayanti. 2014. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi. Bandung: Refika Aditama.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta.
Surakhmad, Winarno. 2002. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Nazir, Moch. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.
.