PENGEMBANGAN DESA BERBASIS SMART VILLAGE (Studi Smart Governance pada Pelayanan Prima Desa Talagasari Kabupaten Karawang)

Hafny Aisyatul Huda, Utang Suwaryo, Novie Indraswari Sagita

Sari


Penelitian ini di latarbelakangi dari tren pembangunan di era otonomi daerah yang saat ini berlangsung dan menjadikan desa sebagai salah satu ujung tombak/titik sentral pembangunan nasional. Desa Talagasari yang terletak di Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang merupakan desa dengan predikat mandiri, yang telah melakukan transformasi perubahan dalam memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat dan merupakan percontohan bagi desa-desa di Kabupaten Karawang khususnya. Tujuan penulisan ini adalah menganalisis pengembangan Desa Talagasari dengan konsep smart village dengan menggunakan aspek smart governance yang dikemukakan oleh Santoso dkk (2019:15) dalam mengeksplorasi pelayanan di Desa Talagasari. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelenggaraan pelayanan oleh pemerintah Desa Talagasari sudah berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK) terlihat dari Akses kemudahan pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan media sosial facebook dan whatsapp yang membantu koordinasi antara perangkat desa dengan warga masyarakat. Di samping optimalisasi partisipasi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, Desa Talagasari dalam pengelolaan dana desa tersebut dilakukan berdasarkan prakarsa masyarakat terkait kebutuhan rill dalam berbagai bidang. Guna terpenuhinya transparansi informasi publik Desa Talagasari telah menerapkan keterbukaan informasi dengan memanfaatkan Sistem Informasi Desa (SID), yang mana laporan terkait anggaran desa berbentuk soft file (PDF) secara langsung masuk dan disebarkan di group whatsapp yang artinya setiap masyarakat Desa Talagasari dapat melihat laporan perkembangan keuangan desa

Kata Kunci


Desa; Smart Governance; Pelayanan Prima

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bungin, Burhan. (2001). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Craphindo Persada.

Cohen, J.M, and N.T. Uphoff. (1977). Rural Development Participation. New York: Ithaca.

Creswell, John W. (2015). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Widjaja, HAW. (2005). Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli Bulat danUtuh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Meleoong, Lexy J. (2007). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. hlm 6-7.

N Viswanadham (2010), Service Science & Engineering Research in India: Agenda for the third Service Revolution in India, Report presented to the Science Advisory Council to the Prime Minister of India.

Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa,

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Permendes No 5 Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 tahun 2016 tentang Kewenangan Desa

Permendagri Nomor 2 tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa

Laporan Data Kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018.

Laporan Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal tahun 2019




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i3.3406

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.