PEMBINAAN KARANG TARUNA OLEH KEPALA DESA DI DESA PANULISAN BARAT KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP

Noefiyanda Baesti

Sari


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kepala Desa kurang melakukan sosialisasi dengan organisasi Karang Taruna. Kepala Desa kurang memberikan pelatihan yang berkaitan dengan teknologi informasi kepada organisasi karang taruna misalnya pengurusan administrasi. Kepala Desa kurang melakukan pemantauan terhadap organisasi karang taruna. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1).Bagaimana pelaksanaan pembinaan karang taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap? 2). Bagaimana hambatan-hambatan dalam pembinaan karang taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap? 3). Bagaiaman upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pembinaan karang taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap?Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Adapun langkah-langkah dalam analisis data kualitatif yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), conclusion drawing/verification (verifikasi data).Berdasarkan hasil penelitian dapat penulis disimpulkan bahwa Pembinaan Karang Taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat dilaksanakan masih belum baik, jika disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembinaan menurut Fathoni (148 : 2006). Hambatan yang dihadapi dalam pembinaan Karang Taruna oleh Kepala Desa di Desa Panulisan Barat seperti masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan Kepala Desa serta minimnya anggaran untuk menggerakan seluruh anggota Karang Taruna di Desa Panulisan Barat agar dapat meningkatkan keterampilannya serta mengembangkan organisasi Karang Taruna tersebut. Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut diantaranya yaitu Kepala Desa berusaha memberi motivasi baik berupa materi maupun sarana prasarana kepada organisasi Karang Taruna di Desa Panulisan Barat serta melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait yang mampu memdukung terhadap jalannya organisasi Karang Taruna. Kata Kunci : Pembinaan, Karang Taruna, Pemerintah Desa

Teks Lengkap:

DOWNLOAD PDF (English)

Referensi


Saydam, Gouzali. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) Suatu Pendekatan Mikro (Dalam Tanya Jawab). Jakarta : Djambatan

Sugiyono. 2014. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta.

Ardana, Komang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga

Hariandja. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Grasindo.

Kaswan. 2011. Pelatihan dan Pengembangan untuk Meningkatkan Kinerja SDM. Bandung: Alfabeta

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Perencanaan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung : PT. Refika Aditama

___________.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Moorhead, Gregory, dan Ricky W. Griffin. 2013. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat

Sedarmayanti. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT. Refika Aditama

Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Peraturan Menteri Sosial Nomor 77 Tahun 2010 tentang Pedoman Dasar

Karang Taruna (PERMENSOS RI 77 / HUK / 2010)

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penataan Lembaga Kemasyarakatan (Permendagri 5/2007)

Permensos (Peraturan Menteri Sosial) Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.




DOI: http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v3i1.681

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.