NILAI KEHIDUPAN PUISI JANGAN MATI SEBELUM BERGUNA KARYA FITRI KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA

Dea Narasima; Zainal Arifin

doi:10.25157/literasi.v5i2.5567

NILAI KEHIDUPAN PUISI JANGAN MATI SEBELUM BERGUNA KARYA FITRI KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA

Dea Narasima, Zainal Arifin

Abstract

ABSTRAKSuatu karya sastra pengarang/penyair akan menyisipkan atau memberi pesan tersirat kepada pembaca. Pesan tersebut dapat berupa amanat ataupun hal hal yang dapat kita pelajari pada kehidupan sehari-hari yaitu suatu pengajaran. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memaparkan mengenai nilai yang terkandung dalam kumpulan puisi dengan menggunakan analisis Framing, melainkan juga ingin memaparkan kaitannya dengan pembelajaran apresiasi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan kajian stilistika, Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi Jangan Mati Sebelum Berguna karya Fitri Nganthi Wani, yang memiliki halaman sebanyak 137 halaman, dan jumlah puisi terdiri dari 80 puisi. Namun demikian, penelitian ini hanya menganalisis 2 puisi, yaitu 1) kapokmu kapan, dan 2) Karena Pram. Sedangkan, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah larik yang mengandung nilai kehidupan dalam puisi Jangan Mati Sebelum Berguna. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Teknik baca, simak dan catat, serta menggunakan Teknik analysis framing. Hasil penelitiannya antara lain Penggambaran atau pembingkaian nilai kehidupan terkait sosial dan moral pada puisi Kapokmu Kapan karya Fitri Nganthi Wani. Nilai kehidupan yang terkandung dalam larik puisi Karena Pram karya Fitri Nganthi Wani adalah nilai kehidupan yang berkaitan tentang kemanusiaan, Karya sastra puisi dapat dijadikan suatu alat untuk membentuk dan meningkatkan kepekaan siswa dengan pembelajaran apresiasi sastra. Manfaat dari peneltian ini adalah diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu sastra, khususnya dalam bidang stilistika.Kata kunci: puisi, nilai kehidupan, larik puisi

Keywords

puisi; nilai kehidupan; larik puisi

Full Text:

PDF

References

A. Buku

Soeroso, Andreas. (2018). Sosiologi 1 SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira

Al-Ma’ruf & Nugrahani. (2017). Pengkajian Sastra: Teori dan Aplikasi. Surakarta: CV. Dwija Amarta Press.

Eriyanto. (2005). Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: PT LKis Pelangi Aksara.

B. Artikel Jurnal

Ariesandi, D. (2017). Analisis Unsur Penokohan dan Pesan Moral dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Sebagai Upaya Pemilihan Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA”. Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia, 1(1): 106-124.

Hantoro, A.Y, dkk. (2014). kelayakan syair lagu karya Iwan Fals sebagai bahan ajar apresiasi sastra. Jurnal sastra Indonesia, 3(1): 1-8.

Bruff, I, & Starnes K. (2018). Framing the neoliberal canon : resisting the market myth via literary enquiry. Globalizations, hal. 1-15.

doi.10.1080/14747731.2

May, S. & Putri, Adella. (2020). nilai moral dalam novel komet minor karya Tere Liye. Aksara , 4(1):94-102

Hamdan, (2018). Pengaruh Metode Permodelan dan Pengetahuan Apresiasi Sastra Terhadap Kemampuan Membaca Puisi. Jurnal KIBSP, 2(1): 59-67.

Marito, F.R, dkk. (2020). Kemampuan Menulis Parafrase Puisi Selamat Pagi Indonesia Karya Sapardi Djoko Damono oleh Siswa Kelas VIII SMP Bharlind School Medan. Genta Mulia, 11(2): 282-287

Munika, Sinta. (2014). Penambahan Kosakata dan Peningkatan Nilai Kehidupan pada Anak Tuna Rungu Melalui Musikalisasi Puisi. PELITA, 9(1):191-197.

Rianto, Hadi. (2018). Implementasi Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Dilingkungan Sekolah. Sosial Horizon, 3(1):80-91.

DOI: http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v5i2.5567