PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN PANGANDARAN

MAHDA WAHDATUNNISA

Sari


Hasil observasi penulis diketahui bahwa pelaksanaan pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran selama ini masih kurang optimal. Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimanakah Pelaksanaan Pengelolaan Sampah? 2) Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pengelolaan Sampah?; 3) Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Pengelolaan Sampah? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Lamanya penelitian selama 8 bulan. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Jumlah informan sebanyak 10 orang yang terdiri dari 1 orang kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran, 1 orang Kepala Bidang Pengelolaan sampah, limbah dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup, 1 orang kepala seksi pengelolaan sampah dan 7 orang petugas pengelola sampah. Teknik analisa data melalui data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa: 1) Pelaksanaan pengelolaan sampah belum terlaksana dengan baik sesuai dengan pendapat Hermawati (2015:5) tentang kegiatan operasional pengelolaan sampah seperti kegiatan pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pemindahan sampah, pengangkutan dan pengolahan sampah. Begitupula berdasarkan observasi diketahui pelaksanaan Pengelolaan Sampah belum terlaksana dengan baik hal ini dibuktikan dengan ketersediaan wadah penampungan sampah sementara baik di sekitar pantai maupun di taman masih terbatas, jadwal pengangkutan sampah tidak pasti, ketersediaan sarana pengangkut sampah belum memadai. 2) Adanya hambatan-hambatan pelaksanaan Pengelolaan Sampah hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan anggaran dan ketersediaan sarana dan prasarana dalam melakukan pengelolaan sampah belum memadai. Begitupula berdasarkan hasil observasi diketahui pengelolaan sampah belum terlaksana dengan baik hal ini dibuktikan dengan ketersediaan wadah penampungan sampah, jadwal pengangkutan sampah tidak pasti. 3) Adanya upaya dalam melakukan pengelolaan sampah dengan mengajukan anggaran kepada pemerintah daerah dan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, selain itu melakukan pendekatan kepada masyarakat, mengoptimalkan keberadaan sarana pengangkut sampah dengan melakukan pembagian tugas menjadi dua shift. Kata Kunci: Pelaksanaan, Pengelolaan, Sampah, Lingkungan Hidup.

Kata Kunci


Moderat

Teks Lengkap:

Download PDF (English)

Referensi


Hermawati. 2015. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah di Perkotaan. Yogyakarta: Plantaxia.

Mulia. 2015. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nugroho. 2013. Menyelamatkan Lingkungan Hidup Dengan Pengelolaan Sampah. Bekasi: Cahaya Pustaka.

Priyambada, Ika Bagus. 2011. Pengelolaan Limbah Padat (Sampah) Perkotaan, Hand Out Sistem Pengelolaan Limbah, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Lingkungan, Program Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang.

Sudrajat. 2006. Mengelola Sampah Kota. Jakarta: Penabar Suwadaya.

Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sampah.

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok, fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran.




DOI: http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v5i2.2404

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.