Sari
Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyak peserta penyuluhan BKR yang dari waktu ke waktu semakin berkurang, masih kurangnya pemahaman dari sebagian masyarakat mengenai arti pentingnya program Bina Keluarga Remaja, materi yang sudah disiapkan oleh penyuluh tidak dapat disampaikan semua kepada masyarakat dikarenakan waktu penyuluhan yang terbatas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pengelolaan Program Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam menunjang kesadaran kesehatan reproduksi remaja oleh UPTB KBPP Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis? 2) Bagaimana hambatan-hambatan dalam pengelolaan Program Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam menunjang kesadaran kesehatan reproduksi remaja oleh UPTB KBPP Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis? 3) Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pengelolaan Program Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam menunjang kesadaran kesehatan reproduksi remaja oleh UPTB KBPP Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengelolaan Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam menunjang kesadaran kesehatan reproduksi remaja oleh UPTB KBPP Kecamatan Ciamis belum dilaksanakan dengan optimal, hal ini terlihat dari belum adanya tindak lanjut yang nyata dari petugas lapangan KB untuk meningkatkan kualitas pengelola program, masih kurangnya komitmen yang jelas dari petugas lapangan KB untuk mensukseskan program Bina Keluarga Remaja (BKR). Hambatan-hambatan yang terjadi seperti belum adanya tindak lanjut yang nyata dari petugas lapangan KB untuk meningkatkan kualitas pengelola program. Kurangnya stakeholders untuk turun langsung ke lapangan, kurangnya dukungan anggaran dari petugas UPTN KBPP. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hamabatan-hambatan yang terjadi seperti menindaklanjuti mengenai peningkatan kualitas pengelola program BKR, petugas lapangan KB berusaha untuk mengundang pimpinan UPTB KBPP untuk turun langsung ke lapangan agar dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dilapangan, pengajuan sejumlah anggaran kepada UPTB KBPP untuk melakukan pelatihan secara rutin dan berkala dalam rangka peningkatan kompetensi dari para pengelola BKR.
Kata Kunci
Pengelolaan; Bina Keluarga Remaja; Kesadaran Kesehatan Reproduksi Remaja
Referensi
Direktorat Pengembangan Ketahanan Keluarga Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2009.
Fattah, Nanang. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan Sekolah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Gunarsa, Singgih. 2011. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga, BPK. Jakarta: Gunung Mulia.
Husaini, Usman. 2010. Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Liang Gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty.
M, Manullang. 2006. Manajemen Personalia. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia
Muadz, M. dkk. 2011. Panduan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR), Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi. Jakarta: BKKBN
Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta
Rahardjo, Budi. 2000. Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet. Bandung: PT Insan Komunikasi Indonesia
Sarwono, S. W. 2001. Psikologi Remaja, Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Undang- Undang Nomor 52 Tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
.